ABSTRAKTelah dilakukan penelitian mengenai perilaku sosial dan reproduksi bekantan Nasalis larvatus (van Wurmb, 1787) di Taman Safari Bogor. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi interaksi sosial antara bekantan jantan dengan betina dan antarindividu bekantan betina, serta mengevaluasi perilaku reproduksi pada jantan dan betina. Metode pengamatan yang digunakan yaitu scan sampling dan ad libitum sampling dengan interval waktu 15 (lima belas) menit tanpa jeda. Waktu pengamatan dalam satu hari yaitu selama 6 jam dan dilaksanakan selama empat pekan pada bulan November 2019. Subjek yang diamati dalam penelitian yaitu satu individu bekantan jantan dewasa berusia 20 tahun (J) dan dua individu bekantan betina dewasa berusia 14 tahun (B1) dan 11 tahun (B2) yang ditempatkan bersama di dalam kandang kaca. Perilaku sosial yang terjadi di antara individu bekantan menunjukkan tingginya perilaku afiliatif (rerata 99,28%) dan rendahnya perilaku agresi (rerata 0,72%). Perilaku reproduksi dilakukan oleh kedua pasangan bekantan jantan dan betina dengan total perilaku reproduksi antara J dengan B1 lebih tinggi (37 interaksi) dibanding antara J dengan B2 (5 interaksi). Berdasarkan uji t yang dilakukan dengan nilai α = 0,05, total perilaku reproduksi kedua pasangan berbeda secara signifikan dengan nilai P < 0,05. Kedua pasangan bekantan memiliki total tiga individu anak sehingga pengamatan terhadap perilaku pengasuhan dan interaksi antarindividu anak bekantan juga dilakukan secara ad libitum. Kedua individu betina melakukan perilaku pengasuhan menggendong, menyusui, social grooming, kontak tubuh, bermain, dan allomothering. Peran induk jantan dalam pengasuhan yaitu membangun kedekatan dengan kedua induk betina dan melakukan perilaku melindungi anggota kelompok. Interaksi yang dilakukan antarindividu anak bekantan yaitu kontak tubuh, bermain, dan social grooming. ABSTRACTThe research on social and reproductive behaviours of proboscis monkey Nasalis larvatus (van Wurmb, 1787) at Taman Safari Bogor has been done. The purposes of the research are to evaluate social interactions between male and female proboscis monkeys, and between the females, and to evaluate reproductive behaviours in males and females. Observation methods used were scan sampling and ad libitum sampling with fifteen minutes intervals without pause. The observation time was 6 hours per day and was done for four weeks in November 2019. Subjects observed in the study were one adult male aged 20 years (J) and two adult females aged 14 years (B1) and 11 years (B2) in a glass cage. Social behaviours indicates high affiliative behaviours (average 99,28%) and low aggressive behaviours (average 0,72%). Reproductive behaviours carried out by both pairs and the higher number of reproductive behaviours happened between J and B1 (37 interactions) than J and B2 (5 interactions). Based on the t-test, the number of reproductive behaviours of the pairs significantly different with the value of P < 0,05. Both pairs of proboscis monkeys have total three children, so observations of parenting behaviours (parental care) and interactions between the child also carried out with ad libitum method. Both adult females carried out parenting behaviours consist of carrying, breastfeeding, social grooming, body contact, social playing, and allomothering. The male established closeness with both females and performed protective behaviours for the group members as his contribution to parenting behaviours. The interactions carried out between the children were body contact, social playing, and social grooming. |