Deskripsi Lengkap

Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text (rdacontent)
Tipe Media : unmediated (rdamedia); computer (rdamedia)
Tipe Carrier : volume (rdacarrier); online resources (rdacarrier)
Deskripsi Fisik : x, 72 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
 
  •  Ketersediaan
  •  File Digital: 1
  •  Ulasan
  •  Sampul
  •  Abstrak
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T54613 15-20-060628297 TERSEDIA
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20503097
 Abstrak
Penelitian ini mengkaji stigma budaya patriarki yang muncul dalam tiga cerita pendek karya Eka Kurniawan, yaitu Lesung Pipit, Dongeng Sebelum Bercinta, dan Kutukan Dapur. Ketiga cerita pendek tersebut menunjukkan stigma budaya patriarki yang dibangung melalui relasi laki-laki dan perempuan dalam pernikahan, pernikahan yang dipaksa, dan relasi ayah-anak perempuan. Ketiga karya tersebut memiliki masalah yang berhubungan dengan stigma budaya yang muncul karena langgengnya budaya patriarki dan berkaitan erat dengan pengambilan sikap tokoh-tokoh perempuan untuk melawannya. Ketiga masalah tersebut berhubungan dengan konstruksi masyarakat dalam budaya patriarki, bahwa peran perempuan seharusnya berkuasa pada ranah domestik (dapur dan tempat tidur), permasalahan ayah-anak, dan keperawanan yang dijaga sebelum menikah. Ketiga cerpen tersebut menunjukkan adanya stigma budaya patriarki yang mengopresi perempuan. Dengan demikian permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana sikap perlawanan yang tunjukkan oleh para tokoh perempuan di dalam ketiga cerpen membebaskan diri dari stigma budaya patriarki. Dalam penelitian menggunakan konsep budaya patriarki untuk memaparkan represi yang diterima oleh ketiga tokoh perempuan dalam ketiga korpus. Konsep seks dan gender digunakan untuk menjabarkan posisi perempuan dan perannya dalam ranah domestik yang didominasi budaya patriarki. Yang terakhir adalah konsep stigma budaya yang menjadi pembahasan utama dalam penelitian untuk menjabarkan ketiga tokoh perempuan yang terjebak di dalamnya. Dalam ketiga cerita pendek, Eka Kurniawan menggunakan perspektifnya sebagai laki-laki dalam menempatkan tokoh-tokoh perempuan. Ketiganya ditempatkan dalam posisi yang tertindas, sehingga membutuhkan alasan lebih untuk mengambil kuasa atas dirinya sendiri. Sikap yang ditunjukkan oleh ketiga tokoh perempuan tersebut dapat dimaknai sebagai pembebasan diri dari stigma-stigma yang muncul pada masyarakat berbudaya patriarki. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada keterkaitan dengan budaya patriarki dengan stigma, budaya patriarki dengan pernikahan, dan budaya patriarki dengan sikap-sikap yang diambil oleh tokoh perempuan untuk merebut kembali kekuasaan atas diri dan tubuhnya.
This study examines the stigma of patriarchal culture that appears in three short stories by Eka Kurniawan. Entitled Lesung Pipit, Dongeng Sebelum Bercinta, and Kutukan Dapur. The three short stories show the patriarchal cultural stigma that is built through male and female relationships in marriage, forced marriages, and father-daughter relationship. All three have problems related to the cultural stigma that arises because of the patriarchal cultures longevity and it closely pushing women to fight against it. These three problems are related to the construction of society in patriarchal culture, that the role of women should be in power in the domestic sphere (kitchen and bed), father-daughter problems, and virginity that is guarded before marriage. The three short stories show the patriarchal cultural stigma oppresses women. Thus the problem in this study is how the resistance shown by female leaders in the three short stories free themselves from the stigma of patriarchal culture. In research using the concept of patriarchal culture to describe the repression received by the three female figures in the three corpus. The concepts of sex and gender are used to describe the position of women and their role in the domestic sphere which is dominated by patriarchal culture. The last is the concept of cultural stigma which is the main discussion in the study to describe the three female leaders who are trapped in it. In the three short stories, Eka Kurniawan uses his perspective as a male in placing female characters. All three are placed in an oppressed position, so they need more reasons to take power over themselves. The attitude shown by the three female leaders can be interpreted as freeing themselves from the stigmas that arise in patriarchal culture. Thus, it can be concluded that there is a relationship with patriarchal culture with stigma, patriarchal culture with marriage, and patriarchal culture with attitudes taken by female figures to regain power over themselves and their bodies.