ABSTRAK Salah satu ancaman serius dalam peradaban millenniumketiga ini adalah kecenderungan agama-agama yang hanya berorientasipada paradigma rumusan-rumusan doktrinal konseptual yang sempit.Ironisnya, agama-agama yang harusnya menyebarkan perdamaian justrumenjadi potensi sumber konflik. Situasi tersebut memunculkan keterpisahanantara manusia dengan manusia lainnya bahkan dengan yang ilahi. Akantetapi evolusi peradaban masih menyadari ada banyak hal yang pentingdalam tradisi spiritual agama-agama untuk membangun peradaban. Di siniagama-agama perlu meredefinisikan kembali eksistensinya dalam peradaban,memperluas horizon paradigma model religius-spiritualitas dalamkonteks yang beragam dan berorientasi pada pertumbuhan kesadaran akan kesatuan realitas yang universal saling terkait satu sama lain. ABSTRACT One of the serious threats to this third millennium civilizationis the tendency of religions that is oriented only to a paradigm of narrow conceptualdoctrinal formulas. Ironically, religions that supposedly promotespeace is now going to be the very potential source of conflict. That situationcreated a barrier between humans and humans even with the divine. But theevolution of civilization still realizes there are many things that are importantin the spiritual traditions of the religions that build civilization. Herereligions need to redefine its existence in civilization. Expanding religiousspiritualism horizons in a broad context and oriented to the growth of consciousness of the unity of universal realities intertwined with one another. |