Kritik dan pesan sosial melalui lirik lagu Jogja Ora Didol karya Jogja Hiphop Foundation = Criticism and social message through song lyrics Jogja Ora Didol by Jogja Ora Didol
Marcellina Brillian Capellita;
Nanny Sri Lestari, supervisor
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019)
|
Musik merupakan bagian dari kehidupan manusia. Sebenarnya yang menarik dari musik adalah nada yang sering didendangkan. Namun biasanya, nada lagu selalu diikuti, dengan adanya lirik lagu. Lirik lagu ini, dapat juga dianggap sebagai puisi. Puisi merupakan bagian dari karya sastra. Puisi disukai oleh masyarakat karena permainan kata. Ciri khas puisi adalah bentuknya fisiknya yang berbeda dari prosa. Dalam sebuah puisi pengarang dapat menyampaikan keinginannya dengan cara permainan kata. Masyarakat menikmati permainan kata tersebut sesuai dengan keinginannya masing-masing. Masyarakat pada umumnya memiliki pendapat sendiri terhadap puisi yang dibacanya. Tujuan riset kecil ini, pertama adalah untuk mengangkat kritik sosial dan pesan sosial yang tersirat melalui lirik lagu Jogja Ora Didol karya Jogja Hiphop Foundation. Kedua, untuk menunjukan bahwa puisi merupakan alat yang ampuh untuk menyampaikan pendapat, karena bentuknya yang tidak kaku. Penyampaian pendapat melalui puisi ini, tentunya menarik perhatian masyarakat. Penyair memanfaatkan jalinan kosa kata dan permainan kata untuk menuliskan kritik terhadap pihak yang dituju. Dengan kata lain penyair melalui puisi melakukan `pemberontakan` terhadap apa yang dilihatnya di masyarakat melalui jaringan kata-kata dalam puisi. Melalui sudut pandangnya yang kritis penyair mengutarakan pendapat sambil bernyanyi. Kebaruan dari riset ini adalah membuka sesuatu cakrawala yang berbeda, dari dunia analisis puisi yang sudah biasa dilakukan. Music is a part of human's life. Actually, what makes music interesting is the fact that the tone sung melodically. The tone in the music is often followed by song lyrics. The lyrics of the song, can also be considered poetry. Poetry is a part of literary work. Poetry is loved dearly by society because of word play. The characteristic of poetry is its literary form that is different from prose. In a poem, the author can convey his wishes by way of word play. People enjoy the word play according to their wishes. People in general have their own opinions about the poetry they read. The purposes of this research are, 1) to raise social criticism and social messages implied by the lyrics of Jogja Ora Didol composed by Yogya hiphop foundation, and 2) to show that poetry is a powerful tool for expressing opinions, because the form is not rigid. Submission of opinions through this poem certainly attracts the attention of the public. Poets use vocabulary and word games to write criticism of the intended party. In other words, poets through poetry do `rebellion` or `rebellious act` towards what the poets saw in the community through the words in poetry. Through his critical point of view, the poet express their opinions while singing. The novelty of this research is to open up a different horizon, from the world of poetry analysis that is commonly done. |
MK-Marcellina Brillian Capellita.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | MK-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 19 pages : illustration |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-Pdf | 10-21-050119383 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20503256 |