:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Pengaruh Labiplasty dan Palatoplasty terhadap Dimensi Lengkung Maksila di Sisi Cleft dan Sisi Normal pada Pasien Celah Bibir dan Langit-Langit Unilateral di RSAB Harapan Kita = Effect of labioplasty and palatoplasty to dimensional changes of maxilla In cleft and normal side of cleft lip and palate patient in RSAB Harapan Kita (Based on Cone Beam Computed Tomography imaging in Transversal and anetoposterior direction.

Yayan Andrian; Abdul Latif, supervisor; M. Syafrudin Hak, supervisor; Vera Julia, examiner; Iwan Tofani, examiner; Lilies Dwi Sulistyani, examiner; Cahya Yustisia Hasan, examiner (Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2020)

 Abstrak

Cleft orofacialatau celah orofasial di Indonesia termasuk kelainan bawaan sejak lahir yang sering terjadi. Tujuan rencana perawatan pada pasien cleft orofacial adalah memperbaiki fungsi penelanan, bicara, pertumbuhan dan penampilan wajah, rahang dan oklusi gigi, serta gangguan pendengaran. Perawatan awal yang dapat dilakukan adalah dengan prosedur labioplasty dan palatoplasty. Hambatan pertumbuhan rahang pada pasien-pasien pasca labioplasty dan palatoplastytelah banyak dibahas dalam beberapa literatur. Beberapa teknik untuk mengevaluasi anatomi regio maksilofasial seperti model cetakan dan foto sefalometri. Namun terdapat beberapa kekurangan dari kedua teknik ini. Cone Beam Computed Tomography (CBCT) dapat digunakan untuk mengevaluasi perubahan dimensi pada sisi cleft dan sisi normal pasien celah bibir dan langit-langitkarenadapat memberikan gambaran tiga dimensi yang tidak terdistorsi dengan resolusi sangat baik yang memungkinkan visualisasi bentuk struktur anatomis dan ukuran aslinya.Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh labioplasty dan palatoplasty terhadap dimensi lengkung maksila dalam arah transversal dan anteroposterior di sisi cleft dan sisi normal pada pasien celahbibir dan langit-langit unilateral.Pada penelitian ini dilakukan studi observasi crossectional melalui analisis radiografi CBCT pasien-pasien celah bibir dan langit-langit yang telah dilakukan labioplasty dan labioplasty dalam arah transversal dan anteroposterior.Uji parametrik independen t-test menunjukkan terdapat perbedaan bermakna secara statistik dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05) pada dimensi transversal regio kaninus dan regio molar kedua sisi cleft dan sisi normal. Selain itu, Hasil uji non parametrik Mann-WhitneyU menunjukkan terdapat perbedaan bermakna secara statistik dengan nilai p=0,003 (p < 0,05) antara dimensi anteroposterior sisi cleft dan sisi normal. Sehingga seluruh hipotesis penelitian diterimaDari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh labioplasty dan palatoplasty terhadap dimensi lengkung maksila dalam arah transversal dan anteroposterior di sisi cleft dan sisi normalpada pasien celah bibir dan langit-langit

Orofacial cleft is congenitaldisorder that usually occurs since newborn. Aims of treatment of orofacial cleft are to improve swallowing, speech, hearing, aesthetic, and occlusion function. Initial treatment for these patients are labioplasty and palatoplasty. Maxillary growth disruption after labioplasty and palatoplasty hadbeen reviewed in many literatures. There are several technique to evaluate maxillofacial region anatomy such as dental cast and cephalometry radiograph. However, there are several disadvantages of these techniques. Cone Beam Computed Tomography (CBCT)can be used to evaluate dimensional changes both in cleft side and normal side in cleft patient because it can give undistorted 3D imaging with a high resolution. The aim of this study wasto analyze effect of labioplasty and palatoplasty to dimensional changes of maxilla in transversal and anteroposterior direction in cleft and normal side of patient with cleft lip and palate.This crossectional study was done by analyzing the CBCT radiograph of patient with cleft lip and palate after labioplasty and palatoplasty in transversal and anteroposterior direction.Independent parametric t-test showed there wasa significant difference statistically p = 0,000 (p<0,05) in transversal dimension of canine and second molar region in cleft and normal side. Mann-WhitneyU non parametric test showed there wasa significant difference statistically p = 0,003 (p<0,05) in anteroposterior dimension both in cleft and normal side.As conclussion there wasan effect of labioplasty and palatoplasty to dimensional changes of maxilla in transversal and anteroposterior direction in cleft and normal side of patient with cleft lip and palate.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Yayan Andrian.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : SP-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2020
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : volume
Deskripsi Fisik : xv, 49 pages: Ilustration : 28 cm. + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
SP-pdf 16-22-53520888 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20503349