Latar Belakang: Infeksi menjadi masalah pada anak dengan penyakit jantung bawaan (PJB),terutama pneumonia. Faktor risiko yang mendasari perjalanan pneumonia pada anak adalah:usia, jenis kelamin, status gizi, pemberian ASI, berat lahir rendah, status imunisasi,pendidikan orangtua, status sosioekonomi, penggunaan fasilitas kesehatan. Insidenspneumonia pada anak dengan PJB pirau kiri ke kanan meningkatkan morbiditas danmortalitas.Tujuan: Mengetahui insidens pneumonia anak dengan PJB pirau kiri ke kanan dan faktorrisiko yang terkait.Metode: Penelitian ini adalah studi analitik dengan rancangan cohort retrospectiveberdasarkan penelusuran rekam medis di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo dari tahun 2015 -2019, Jakarta. Diagnosis PJB pirau kiri ke kanan berdasarkan echocardiography. Dari hasilyang ada, dilakukan analisis multivariat dan dilaporkan sebagai odds ratio (OR).Hasil: Dari 333 subyek dengan PJB pirau kiri ke kanan, 167 subyek mengalami pneumonia(50,2%). Proporsi jenis PJB pirau kiri ke kanan terbanyak yang menyebabkan pneumoniaadalah defek septum ventrikel (VSD), yaitu 41,9%. Defek ukuran besar berhubungan denganangka kejadian pneumonia (p=0,001). Faktor risiko yang mempengaruhi kejadian pneumoniapada anak dengan PJB pirau kiri ke kanan antara lain: status gizi buruk [OR 5,152 (95% CI2,363-11,234)], status imunisasi tidak lengkap [OR 9,689 (95% CI 4,322-21,721)], statussosioekonomi rendah [OR 4,724 (95% CI 2,003-11,138)], dan ukuran defek yang besar [OR5,463 (95% CI 1,949-15,307)].Simpulan: Insidens pneumonia pada anak dengan PJB pirau kiri ke kanan sebesar 50,2 %.Tipe PJB dengan insidens pneumonia terbanyak adalah VSD. Status gizi, imunisasi, statussosioekonomi dan ukuran besar defek mempengaruhi angka kejadian pneumonia. |