:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Hubungan Antara Faktor Penyulit Hipospadia Dan Komplikasi Pasca-TIP: Studi Retrospektif = A Correlation of Hypospadia Complicating Factors and Post-TIP complications: A Retrospective Study

Johannes Aritonang; Arry Rodjani, supervisor; Irfan Wahyudi, supervisor (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020)

 Abstrak

Hipospadia adalah salah satu masalah yang umum di bidang urologi pediatri. Teknik tubularized incised plate (TIP) merupakan teknik yang paling sering digunakan dalam rekonstruksi hipospadia karena dapat dikerjakan pada berbagai tipe hipospadia. Akan tetapi, berbagai komplikasi masih dapat terjadi pada prosedur ini, dan dipengaruhi oleh ada atau tidaknya faktor penyulit dari tipe hipospadia. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara berbagai faktor penyulit terhadap kemungkinan terjadinya komplikasi paska rekonstruksi TIP. Penelitian ini bersifat retrospektif, dimana semua data diambil dari rekam medik dan status khusus pasien hipospadia di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSUPN-CM). Data yang diambil berupa demografi pasien, termasuk faktor penyulit yang ada seperti ukuran phallus, kurvatura penis (chordee), derajat torsi, ukuran dorsal hood, transposisi penoskrotal, skrotum bifida, hingga undescendend testis (UDT). Komplikasi paska operasi yang dinilai adalah fistula, stenosis meatus, striktur uretra, divertikel, torsio penis, dan glans dehiscence. Dari penelitian ini didapatkan total 127 pasien yang dilakukan koreksi hipospadia dengan teknik TIP dengan rerata usia 7,58 tahun dan lama perawatan 10,95 hari. Jenis hipospadia yang paling sering ditemukan adalah tipe penoskrotal (32,3%), dan faktor penyulit tersering adalah masalah pada ukuran dorsal hood (49,6%). Komplikasi yang paling banyak terjadi adalah fistula yang mencakup 32 pasien. Apabila dilihat dari lokasi meatus, terdapat hubungan yang bermakna antara kejadian torsio penis dengan lokasi meatus di distal. Indikasi dilakukannya uretroplasti dengan menggunakan teknik TIP harus jelas sebelum dilakukan prosedur pada pasien dengan hipospadia. Diperlukan penelitian yang lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar untuk mengetahui asosiasi yang lebih baik terkait faktor penyulit dan komplikasi TIP pada pasien hipospadia.

Hypospadias is one of the common problems in the field of pediatric urology. The tubularized incised plate (TIP) technique is the most common technique performed in hypospadias reconstruction because it can be performed on various types of hypospadias. However, various complications can still occur in this procedure and are influenced by the presence or absence of complications factors of the type of hypospadias. This study aims to determine the relationship between various factors to the likelihood of complications following TIP reconstruction. This is a retrospective study, where all data are taken from medical records and status of hypospadias patients at the National Center General Hospital, dr. Cipto Mangunkusumo (RSUPN-CM). Data were collected in the form of patient demographics, including existing complicating factors such as phallus size, penis curvature (chordee), degree of torsion, dorsal hood size, penoscrotal transposition, bifid scrotum, and undescended testes (UDT). There were postoperative complications discovered, such as fistulae, meatal stenosis, urethral stricture, diverticles, penile torsion, and glans dehiscence. A total of 127 patients were corrected for hypospadias by TIP with the average age of 7.58 years and 10.95 days of treatment. The most common types in hypospadia are penoscrotal (32.3%), and the most challenging complication factor is a problem in the dorsal hood size (49.6%). The most common complication was fistula, which observed in 32 patients. Based on the meatal position, there is a significant relationship between the occurrence of penile torsion and location of distal meatus. The indication for TIP technique must be determined before the procedure is carried out. Further studies are needed with larger samples to examine better associations related to complications and TIP complications in hypospadias patients.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Johannes Aritonang.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

No. Panggil : SP-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : teks
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : volume (rdacarier)
Deskripsi Fisik : x, 10 pages: Ilustration : 28 cm. + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
SP-pdf 16-22-83191478 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20504256