:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Pola dan Kerasionalan Peresepan Antibiotik di Dua Puskesmas Terakreditasi Madya Kota Depok Januari-Maret Tahun 2020 = Pattern and Rationality of Antibiotic Prescribing at Two Public Health Center with Madya Accreditation in Depok January-March 2020

Anggia Bia Amanda; Retnosari Andrajati, supervisor; Larasati Arrum Kusumawardani, supervisor; Fadlina Chany Saputri, examiner; Atika Wahyu Puspitasari, examiner; Ayun Erwina Arifianti, examiner (Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020)

 Abstrak

Penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat menyebabkan resistensi antibiotik, sehingga meningkatkan angka morbiditas, mortalitas, dan biaya pengobatan menjadi lebih mahal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pola peresepan dan kerasionalan peresepan antibiotik di dua puskesmas terakreditasi madya yaitu Puskesmas Abadijaya dan Puskesmas Sukmajaya Kota Depok periode Januari-Maret 2020. Desain penelitian yang digunakan adalah potong-lintang, dengan sampel berupa resep antibiotik periode Januari-Maret 2020. Metode pengambilan sampel berupa total sampling untuk pola peresepan antibiotik sebanyak seluruh resep dan simple random sampling untuk kerasionalan peresepan antibiotik minimal 384 resep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola peresepan antibiotik berdasarkan jenisnya yang paling banyak diresepkan adalah amoksisilin (83.9%) di Puskesmas Abadijaya dan (84%) di Puskesmas Sukmajaya. Penyakit yang paling banyak diderita oleh pasien adalah common cold (26.5%) di Puskesmas Abadijaya, sedangkan faringitis akut (26.8%) di Puskesmas Sukmajaya. Hasil analisis ketidakrasionalan peresepan antibiotik di Puskesmas Abadijaya menunjukkan bahwa sebanyak 12.8% tidak memenuhi kriteria pemilihan antibiotik, 0.5% tidak memenuhi kriteria dosis pemberian, 2.6% tidak memenuhi kriteria frekuensi pemberian dan 78.9% tidak memenuhi kriteria durasi pemberian. Sedangkan di Puskesmas Sukmajaya menunjukkan bahwa sebanyak 15.6% tidak memenuhi kriteria pemilihan antibiotik, 2.3% tidak memenuhi kriteria dosis pemberian, 4.2% tidak memenuhi kriteria frekuensi pemberian dan 79.7% tidak memenuhi kriteria durasi pemberian. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ketidakrasionalan peresepan antibiotik masih terjadi di Puskesmas yang sudah terakreditasi madya, yaitu Puskesmas Abadijaya dan Puskesmas Sukmajaya.

Irrational use of antibiotic can cause resitance antibiotic, hence it increases in morbidity, mortality and medical costs. This research aimed to evaluate the pattern and the rationality of antibiotic prescribing at two public health center with madya accreditation such as Abadijaya Health Center and Sukmajaya Health Center Depok January-March 2020. The research design used was cross-sectional with the sample consisted of all antibiotic prescriptions January-March 2020. The sampling method was total sampling for pattern of antibiotic prescribing as much as all prescriptions and simple random sampling for the rationality of antibiotic prescribing with the minimum of 384 prescriptions. The result showed that the most prescribed antibiotic prescription pattern based on the type of antibiotic was amoxicillin (83.9%) at Abadijaya Health Center and (84%) at Sukmajaya Health Center. The most common illnesses suffered by patients were common cold (26.5%) at Abadijaya Health Center, meanwhile acute pharyngitis (26.8%) at Sukmajaya Health Center. Irrationality of antibiotic use in Abadijaya Health Center found were improper antibiotic selection (12.8%), improper dosage (0.5%), improper frequency of administration (2.6%), and improper duration of administration (78.9%). Irrationality of antibiotic use in Sukmajaya Health Center found were improper antibiotic selection (15.6%), improper dosage (2.3%), improper frequency of administration (4.2%), and improper duration of administration (79.7%). Therefore, it can be concluded that irrationality of antibiotic prescribing still occurred in health center with Madya Accreditation, such as Abadijaya Health Center and Sukmajaya Health Center.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Anggia Bia Amanda.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xv, 85 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 146-20-519235140 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20504382