Rekomendasi strategi pendorong sertifikasi produk dengan eko label = Strategies recommendation for promoting product certification with eco-label
Aristyo Ridwan Rais;
Andri Dwi Setiawan, supervisor; Amalia Suzianti, supervisor; Akhmad Hidayatno, examiner; Komarudin, examiner
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020)
|
Beberapa tahun belakangan, kesadaran masyarakat Indonesia akan kebutuhannya pada bangunan yang ramah lingkungan mulai meningkat. Salah satu indikatornya adalah dari sisi kepemerintahan. Dimana pada dua kota besar, diwakili oleh pemerintah daerahnya, Indonesia yaitu Kepemerintahan Provinsi DKI Jakarta dan Kepemerintahan Kota Bandung, telah menerbitkan peraturan daerah yang mewajibkan bagi setiap pihak yang ingin mendirikan bangunan baru, diwajibkan memiliki sertifikat bangunan hijau/ramah lingkungan atau tidak akan mendapatkan sertifikat IMB (Izin Mendirikan Bangunan). Tentunya hal ini berdampak langsung sektor-sektor yang terkait langsung, salah satunya adalah industri yang memproduksi material dan bahan bangunan. Dengan adanya peraturan tersebut, para pelaku industri material dan bahan bangunan mulai mencari cara agar produk-produk yang dihasilkan dapat diklasifikasikan sebagai material dan bahan bangunan yang ramah lingkungan. Sehingga dengan menggunakan material dan bahan bangunan yang meraka produksi, dapat dijamin bangunannya juga akan dengan mudah mendapatkan sertifikat bangunan ramah lingkungan. Melalui penelitian ini, akan dilihat faktor-faktor apa saja yang mendorong suatu perusahaan mendaftarkan produknya pada sertifikasi ecolabel. Dimana akan diteliti melalui tinajaun pustaka dengan tema terkait dan dirumuskan modelnya untuk selanjutnya dianalisis dengan metode Structured Equation Model (SEM). Hasil dari pengambilan data tersebut akan dijadikan bahan pemilihan strategi yang dihitung menggunakan metode TOPSIS dan IPA In recent years, Indonesian people's awareness of their needs in environmentally friendly buildings has begun to increase. Where in the two big cities, Jakarta and Bandung, represented by the local government have issued local regulations that oblige each party to build a new building, are required to have a green/environment-friendly building certificate or will not get a certificate IMB (Building Permit). Of course this has a direct impact on the sectors directly related, one of which is the industry that produces building materials. With this regulation, the building material companies began to look for ways that the products produced could be classified as environmentally friendly building materials. So by using environmentally friendly building materials, the building can also be guaranteed to get an environmentally friendly building certificate. Through this research, it will be seen what factors drive a company to register its products on Eco label certification scheme. Where will be examined through a literature review with related themes and formulated models for further analysis with the Structured Equation Model (SEM)? The results of the data collection will be used as material for the selection of strategies that are calculated using the TOPSIS and IPA methods. |
T-Aristyo Ridwan Rais.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 66 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-pdf | 15-22-63085722 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20504651 |