Diversifikasi strategi bisnis listrik sebagai upaya pengembangan pembangkit listrik tenaga air = Business strategies diversification of electricity as an effort to develop hydroelectric power plants
Raka Budi Satrio Utomo;
Djoko Sihono Gabriel, supervisor; Rahmat Nurcahyo, supervisor; M. Dachyar, examiner; Farizal, examiner
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020)
|
Potensi tenaga air di Indonesia diperkirakan mencapai 75 GW, yang tersebar di seluruh Indonesia, dan 9% di antaranya dapat dimanfaatkan untuk dikembangkan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Pengembangan pembangkit listrik tenaga air tidak jauh dikembangkan sampai sekarang dengan kapasitas terpasang 4.938,64 MW pada tahun 2018, dengan pertumbuhan rata-rata 3,82% per tahun, kondisi ini sangat berbeda dengan jenis pembangkit termal yang memiliki kapasitas terpasang 49.492,78 MW pada tahun 2018, dengan pertumbuhan rata-rata 4,91% per tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan bisnis listrik tenaga air dalam menciptakan strategi bisnis dalam mencapai target bauran energi terbarukan pada tahun 2025 sebesar 23%. Metode yang digunakan untuk membuat strategi bisnis baru adalah Business Model Canvas dan Analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan posisi bisnis dalam diagram kuadran Cartesian II (Dua) dengan nilai IFAS 5,536 dan nilai EFAS 3,701 dengan hasil yang mendukung strategi diversifikasi. Hasil dalam menyelesaikan kanvas model bisnis pembangkit listrik tenaga air menerapkan strategi ST. The potential of hydropower in Indonesia estimated at 75 GW, which is spread throughout Indonesia, and 9% of which can be utilized to be developed into a Hydroelectric Power Plant (PLTA). The development of hydropower plants is not far developed until now with an installed capacity of 4,938.64 MW in 2018, with an average growth of 3.82% per year, this condition is very different from the types of thermal plants that have an installed capacity of 49,492.78 MW in 2018, with an average growth of 4.91% per year. The purpose of this research is to develop hydropower electricity business in creating a business strategy in an achieve the renewable energy mix target by 2025 by 23%. The method used to create a new business strategy is the Business Model Canvas and SWOT Analysis. The results of this study indicate the business position in the Cartesian quadrant II (Two) diagram with IFAS value of 5.536 and EFAS value of 3.701 with the results supporting the diversification strategy. Results in completing the business model canvas of the hydropower plant applies an ST strategy. |
T-Raka Budi Satrio Utomo.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 102 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-pdf | 15-22-95167333 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20504709 |