Pemilihan teknologi pengolahan sampah pada ITF Cakung dengan metode AHP dan TOPSIS = The selection of waste processing technology at ITF Cakung with AHP and TOPSIS methods.
Firman Ronaldo Adrian;
Yadrifil, supervisor; Andri Dwi Setiawan, examiner; Irvanu Rahman, examiner
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020)
|
Masalah sampah memang tidak ada habisnya. Permasalahan sampah sudah menjadi persoalan serius terutama di kota-kota besar, tidak hanya di Indonesia saja, tetapi di seluruh dunia. Produksi sampah yang terus menerus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dapat menjadi masalah yang serius jika tidak diatasi. Sistem persampahan Jakarta pada saat ini masih menggunakan sistem pengelolaan sampah di kota-kota lain, dimana proses pengelolaannya dimulai dari asal limbah menuju tempat permbuangan sementara kemudian berakhir ditempat pembuangan akhir dengan menggunakan sistem open dumping (membuang langsung ke tempat pembuangan akhir) pada TPST Bantargebang. Sedangkan, TPST Bantargebang diperkirakan tahun 2021 akan tutup disebabkan sudah mencapai kapasitas maksimal. Oleh karena itu, pemenrintah merencanakan pembuatan Intermediate Treatment Facility (ITF) di beberapa tempat di Jakarta untuk mengurangi ketergantungan dengan TPST Bantargebang. Dari keempat tempat tersebut, hanya Sunter saja yang sudah memiliki perencanaan dan teknologi pengolahan sampah. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penelitian mengenai pemilihan teknologi pengolahan sampah yang efektif dan efisien dengan melihat kondisi dan tantangan yang ada menggunakan dua metode pengambilan keputusan multi atribut (MADM), yaitu AHP dan TOPSIS. Dalam penelitian ini, penulis memilih Cakung sebagai tempat yang perlu diteliti mengenai pemilihan teknologi pengolahan sampah yang efektif dan efisien. Garbage problem is really endless. Garbage problem has become a serious problem especially in big cities, not only in Indonesia, but all over the world. The continuous production of waste with the increase in population can be a serious problem if it is not addressed. Jakarta's current waste system is still using waste management system in other cities, where the processing process starts from the origin of sewage to the place of temporary disposal and then ends in the final dump using open dumping system (throw direct to landfill) on TPST Bantargebang. Meanwhile, TPST Bantargebang estimated in 2021 will be closed because it has reached the maximum capacity. Therefore, the decision to plan the manufacture of Intermediate Treatment Facility (ITF) in several places in Jakarta to reduce dependence with TPST Bantargebang. From the four places, only Sunter is already have a planning and garbage processing technology. Based on this, we need to do research on the selection of waste processing technology that is effective and efficient by looking at the conditions and challenges that exist using two methods of multi-attribute decision making (MADM), namely AHP and TOPSIS. In this study, the author chose Cakung as a place to be researched regarding the selection of effective and efficient waste processing technology. |
Pdf-Firman Ronaldo Adrian.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda. |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 41 pages: illustration; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-21-331389191 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20504720 |