Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis dampak dari kebijakan tarif parkir dan layanan angkutan umum kampus terhadap preferensi mahasiswa/i pengguna kendaraan pribadi roda 2 dan roda 4 di wilayah kampus Universitas Indonesia Depok. Metode analisis pada penelitian ini berbasis pada model pemilihan diskrit logit binomial dengan membangun fungsi utilitas yang menggunakan pendekatan regresi logistik. Model regresi dan fungsi utilitas dibangun dari data hasil survei stated preference dan revealed preference. Proses pembangunan model diawali dengan uji korelasi spearman, lalu uji kelayakan model yang meliputi 5 parameter kelayakan yaitu hosmer-lemeshow, omnibus test, nagelkerke R square, -2 log likelihood, dan overall percentage, dan uji validasi menggunakan root mean square error. Setelah itu, dilakukan analisis pemilihan model yang berbasis uji kelayakan dan validasi serta uji komparasi mann whitney untuk mengetahui perbedaan dari model-model yang dipilih. Setelah model terpilih, dilakukan analisis potensi perpindahan moda dari kendaraan pribadi ke angkutan umum kampus. Hasil analisis dari penelitian ini adalah terbentuk 2 model dengan fungsi utilitas yang berbeda untuk roda 4 dan roda 2 dan variabel tarif parkir berpengaruh terhadap preferensi responden untuk pindah moda, sedangkan headway angkutan umum kampus tidak. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan berupa tarif parkir per jam yang merupakan preferensi dari responden untuk jenis kendaraan pribadi roda 2 dan roda 4 adalah Rp2.000 dan Rp3.000, dan jika pihak Universitas Indonesia menerapkan tarif tersebut maka persentase perpindahan ke angkutan umum kampus sebesar 53.3% dan 70.8%. This research has an objective to analyze the impact of parking fee enhancement and public transportation service enhancement policy in Universitas Indonesia Depok on private transportation users preference. The analytical method in this study is based on a discrete binomial logit selection model by building a utility function that uses a logistic regression approach. Regression models and utility functions are built from the stated preference and revealed preference survey results. The process of building the model begins with the Spearman correlation test, then the feasibility test of the model which includes 5 feasibility parameters namely hosmer-lemeshow, omnibus test, Nagelkerke R square, -2 log likelihood, and overall percentage, and validation test using root mean square error. After that, an analysis of model selection based on the feasibility and validation tests and a mann whitney comparison test to determine the differences of the selected models. After the model is selected, an analysis of potential modal shifts from private vehicles to campus public transportation is carried out. The results of the analysis of this study are formed 2 models with different utility functions for 4 wheels and 2 wheels and parking fee variables affect the preferences of respondents to switch modes, while the campus public transportation headway does not. This study produces a conclusion in the form of hourly parking fee which are the preferences of respondents for the type of personal vehicle 2-wheeled and 4-wheeled is Rp2,000 and Rp3,000, and if the University of Indonesia applies the fee, the percentage of shiftings to campus public transportation is 53.3% and 70.8%. |