Penelitian ini menganalisis pengaruh korupsi terhadap cash holding dan cash flow sensitivity of cash perusahaan di emerging market ASEAN berdasarkan MSCI, yaitu Filipina, Indonesia, Malaysia dan Thailand. Penelitian ini menggunakan data panel dengan sampel 326 perusahaan. Variabel dependennya adalah cash holding dan changes in cash holdings. Variabel independennya adalah corruption index dan variabel interaksi antara corruption index dan cash flow. Variabel kontrolnya yang terdiri dari faktor spesifik perusahaan dan faktor makroekonomi. Periode penelitian yang dipilih dari tahun 1997-2018 yang dibagi menjadi 2 periode yang berbeda, yaitu tahun 1997-2007 (sebelum SEA-PAC) dan tahun 2008-2018 (setelah SEA-PAC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa korupsi berpengaruh secara positif terhadap cash holdings dan cash flow sensitivity of cash.
This study examine the effect of corruption on cash holding and cash flow sensitivity of cash in emerging market ASEAN based on MSCI i.e. Philippines, Indonesia, Malaysia and Thailand. This study used panel data set of 326 firms. The dependent variable are cash holding and changes in cash holdings. The independent variable are the corruption index and the interaction variable of corruption index and cash flow. The control variables consists of company-specific factors and macroeconomic factors. The research period is 1997-2018 that divided into period 1997-2007 (before SEA-PAC) and period 2008-2018 (after SEA-PAC). The findings show that corruption has a positive effect on cash holdings and cash flow sensitivity of cash. |