Pengaruh Bleaching Terhadap Kualitas Dispersi Ukuran dan Distribusi Serat Alam Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Pada Komposit Polipropilena = The Effect ofBleaching Treatment of Oil Palm Empty Fruit Bunch (OPEFB) on Size Dispersion and Distribut io n on Polypropylene Matrix Composite
Dimas Arya Thayeb;
Mochamad Chalid, supervisor; Bambang Prijono, examiner; Myrna Ariati Mochtar, examiner
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020)
|
ABSTRAKPenggunaan serat alam Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) sebagai penguat dalam komposit polimer terus digalakkan sebagai alternatif bahan baku yang murah dan berlimpah. Namun, sifat hidrofilik yang dimiliki oleh serat alam TKKS akibat kandungan lignin dan hemiselulosa menyebabkan TKKS memiliki kompabilitas yang rendah dengan matriks polimer yang digunakan. Proses bleaching merupakan metode modifikasi permukaan yang bertujuan untuk meningkatkan sifat hidrofobisitas dari serat TKKS. Potensi penggunaan Hidrogen Peroksida (H2O2) sebagai bleaching agent dalam larutan alkali menunjukan kemampuan untuk menghilangkan kandungan lignin, hemiselulosa, dan impuritas yang berada pada permukaan serat alam TKKS. Perubahan sifat permukaan TKKS kemudian diteliti menggunakan pengujian sudut kontak dengan metode sessile drop test, SEM, dan FTIR. Tegangan permukaan dari TKKS tanpa perlakuan menunjukan angka 35.18 dynes/cm dan meningkat menjadi 32.33 dynes/cm setelah dilakukan bleaching mengindikasikan adanya peningkatan sifat hidrofobik dari serat TKKS. Selain itu, analisis kuantitatif nilai dispersi menggunakan metode perhitungan statistik skewness ratio dan coefficient of variation menunjukan adanya kecenderungan peningkatan distribusi ukuran serat dari TKKS hasil bleaching. Nilai koefisien variasi yang menurun dari 1.40 menjadi 1.20 setelah perlakuan bleaching menunjukan kondisi distribusi serat TKKS yang lebih seragam. Selain itu, nilai skewness ratio serat TKKS hasil bleaching menunjukan peningkatan nilai dari 1.98 menjadi 2.13 mengindikasikan bahwa serat yang mengalami aglomerasi semakin sedikit. Sedangkan, pada perhitungan Nearest Neighbor Index (NNI), adanya penurunan nilai NNI dari 0.42 pada serat TKKS tanpa perlakuan menjadi 0.32 pada serat hasil perlakuan mengindikasikan meningkatnya kecenderungan serat TKKS untuk mengalami clustering. ABSTRACTThe use of Oil Palm Empty Fruit Bunch (OPEFB) fibers as reinforcement in polymer composites continues to be promoted as an alternative to man-made fiber because of its inexpensive and abundant quantity. However, the hydrophilic nature of natural OPEFB fibers due to lignin and hemicellulose content causes OPEFB to have low compatibility with the common polymer matrix like polypropylene. Bleaching as a surface modification method is used to improve the of OPEFB fibers. The potential use of Hydrogen Peroxide (H2O2) as a bleaching agent in an alkaline solution shows the ability to eliminate lignin, hemicellulose, and impurities that are present on the surface of the natural OPEFB fibers. Changes in the surface properties of OPEFB are then examined using contact angle testing using sessile drop method, SEM, and FTIR analysis. The surface tension of the OPEFB without treatment shows the number as high as 35.18 dynes/cm and decreases to 32.33 dynes/cm after bleaching treatment, indicates an increase in the nature of the OPEFB fibers. In addition, quantitative analysis of dispersion values using the statistical calculation method of skewness ratio and coefficient of variation showed tendency of increasing uniformity of size distribution on OPEFB fiber after bleaching treatment. The coefficient of variation decreased from 1.40 to 1.20 after the bleaching treatment showed a more uniform condition of the OPEFB fiber size distribution relative to its average size. In addition, the skewness ratio of post-bleaching OPEFB fibers shows an increase in value from 1.98 to 2.13 indicating that the agglomeration of fiber is getting sparse. Whereas, in the calculation of Nearest Neighbor Index (NNI), a decrease in the value of NNI from 0.42 on untreated OPEFB fibers to 0.32 on treated fibers indicates an increase in the tendency of OPEFB fibers to experience clustering. |
S-Dimas Arya Thayeb.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xv, 57 pages : illustration ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-22-66509348 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20505379 |