:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Analisis hubungan faktor infrastruktur sanitasi terhadap prevalensi diare = Correlation analysis on infrastructure sanitation factor to diarrhea prevalence

Andhika Adyatma Abhirama; Mochamad Adhiraga Pratama, supervisor; Gabriel Soedarmini Boedi Andari, supervisor; Nyoman Suwartha, examiner; Firdaus Ali, examiner (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020)

 Abstrak

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, 51% pembuangan air limbah di Indonesia masih dibuang langsung ke got/kali/sungai, 63.2% pengelolaan sampah rumah tangga masuk dalam kategori tidak baik (dibakar, dibuang ke kali/selokan/laut, dan dibuang sembarangan), 53.5% masyarakat Indonesia belum memiliki akses air yang optimal (≥ 100 liter/orang/hari). Kondisi sanitasi yang buruk tersebut meningkatkan risiko berbagai penyakit, salah satunya adalah penyakit diare. Penilitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor penggunaan fasilitas sanitasi dengan prevalensi diare agar dapat dijadikan landasan dalam memberikan intervensi yang tepat untuk pencegahan diare dan memberikan skala prioritas intervensi berdasarkan analisis data besar Indonesian Family Life Survey (IFLS). Analisis yang digunakan adalah regresi logistik dengan menggunakan model logit dan model probit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara fasilitas pembuangan limbah, fasilitas persampahan, dan penggunaan kulkas terhadap prevalensi diare. Pada data tahun 2014, parameter fasilitas pembuangan limbah memiliki nilai odds ratio sebesar 0.972, parameter fasilitas persampahan memiliki nilai odds ratio sebesar 0.946, dan parameter penggunaan kulkas memiliki memiliki nilai odds ratio sebesar 1.161. Selain itu, penelitian ini juga memberikan rekomendasi prioritas faktor sanitasi apa yang perlu diprioritaskan dalam memperbaikan fasilitas sanitasi di provinsiprovinsi di Indonesia yang ditinjau.

Based on "Riset Kesehatan Dasar 2018", 51% people in Indonesia are still using creek/river as wastewater disposal facilities, 63.2% municipal waste facilities are included in "not good" category (burned, disposed in creek/river/sea, and littering), 53.5% Indonesian people don't have optimum water access (≥ 100 liter/person/day). This sanitation condition can increase the risk of prevalence of many diseases like diarrhea. Diarrhea is still become a common problem in Indonesia that can lead to dearth, especially for toodler. This research aims to find the correlation between the uses of sanitation facilities and diarrhea prevalence to make it a reference in making intervences to prevent diarrhea and to recommend a priority scale which sanitation factor on intervention based on big data analysis from Indonesian Family Life Survey (IFLS). This research uses logistic regression for its analysis with logit model dan probit model. This research shows that there is a significant correlation between, wastewater disposal facilities, trash management facilities, and refrigenerator uses to diarrhea prevalence. The odds ratio value of wastewater disposal facilities is 0.972, The odds ratio value of trash management facilities is 0.946, dan The odds ratio value of refrigenerator uses is 1.161. Furthermore, this research also give recommendation of sanitiation intervention priority scale at many provinces in Indonesia that are reviewed.

 File Digital: 1

Shelf
 Pdf-Andhika Adyatma Abhirama.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 118 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-22-81576419 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20505527