Efek climbing lane terhadap kinerja lalu-lintas di Jalan Tol Cipularang : studi kasus Jalan Tol Cipularang KM 90 sampai KM 94 = Effect of climbing lane on traffic performance in Cipularang Toll Road
Diah Kartika;
Tri Tjahjono, supervisor; R. Jachrizal Sumabrata, supervisor; Nahry, examiner; Andyka Kusuma, examiner; Siregar, Aswin Azhar, examiner
(Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020)
|
Tingkat keselamatan lalu lintas di jalan tol Indonesia masih dalam kondisi tidak memuaskan. Segmen Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) antara KM91 hingga KM 93 khusus dianggap sebagai lokasi kecelakaan lalu lintas tertinggi dijalan tol Indonesia. Penelitian ini menganalisis pengaruh climbing lane terhadapkinerja lalu lintas sebagai akibat dari desain geometris yang tidak tepat. Kondisi inidisebabkan karena desain yang tidak tepat dimana akhir lajur pendakian berakhirsebelum mencapai puncak pendakian tertinggi. Akibatnya, kendaraan berat yangberjalan dengan lambar di sisi kiri bergabung ke jalur dan menghasilkan kemacetanyang disebabkan oleh fenomena shockwave. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengamati dampak kinerja keselamatan dan lalu lintas dari climbing lane Jalan TolCipularang. Data kendaraan diperoleh dengan menghitung jumlah kendaraan yangmelewati segmen yang ditinjau dan menemukan bahwa gelombang kejut antarasegmen 1 hingga segmen 2 ketika jalur pendakian dimulai memiliki nilai positif29,4 km / jam, sedangkan antara segmen 2 hingga segmen 3, nilai ! memiliki nilainegatif -0,54 km / jam. Hal inimenunjukkan bahwa bottleneck pada akhir segmenke-3 memperlambat kecepatan kendaraan berada di belakangnya. Tiga pemodelanskenario menggunakan VISSIM dilakukan untuk memodelkan desain climbing laneyang optimal dengan skenario ketiga di mana perpanjangan jalur pendakianditempatkan di jalur kanan dengan memberikan rasio V / C terendah 0,544 secarakeseluruhan. in Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) segment where between KM 91to KM 93 regards as the highest traffic accidents location on Indonesia toll roads.This study is analyzed the effect of climbing lane to the traffic performance as aresult of improper geometric design. The inappropriate conditions are the auxiliarylane on the nearside of the road instead on farside of the road and the end ofclimbing lane/merge lane located before the crest instead of after the crest ofvertical alignment. As a result, very slow heavy vehicles merged to the normal laneand resulting bottleneck caused by shockwave phenomenon. The aim of this studyis to observe traffic and safety performance impact from Cipularang Toll Roadclimbing lane. Vehicle data is obtained by calculating the number of vehicles thatpass through the segment being reviewed and found that shockwaves betweensegment 1 to segment 2 when climbing lane is started has a positive value of 29.4km / hour, meanwhile between segment 2 to segment 3, the ! value has negativevalue of -0.54 km / hour. This indicates that the bottleneck at the end of the 3rdsegment slows the speed of the vehicle following behind. Three scenario modellingusing VISSIM was conducted to model the optimum climbing lane design with thethird scenario where extended climbing lane placed on the right lane with providesthe lowest V/C ratio of 0,544 overall |
T-Diah Kartika.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | x, 66 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-21-557211440 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20505592 |