:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Sistem Wayfinding terhadap Penyandang Disabilitas Tunanetra di Museum = Wayfinding System for the Blinds in the Museum

Muthi`Ah Yasmin Alisha; Nevine Rafa Kusuma, supervisor; Hendrajaya Isnaeni, examiner; Elita Nuraeny, examiner (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020)

 Abstrak

Makalah ini menjelaskan bagaimana sistem wayfinding membantu pengunjung museum dalam memahami informasi yang diberikan di museum. Pengguna museum sendiri memiliki latar belakang pengunjung yang bervariasi, termasuk penyandang disabilitas tunanetra. Sebagai ruang publik, museum pada umumnya mampu memberikan informasi tertentu bagi pengunjungnya. Informasi tersebut dapat dipahami pengunjung dengan cara yang berbeda-beda, maka dari itu, pengunjung cenderung bergerak secara independen di dalam museum untuk memahami informasi yang terdapat di museum. Dalam mengakomodasi kebutuhan seluruh pengunjung, dibutuhkan penyesuaian di dalam museum agar museum tersebut dapat diakses oleh semua pengunjung. Dalam hal ini, sistem wayfinding hadir untuk mengarahkan pengunjung museum ketika beraktivitas di dalam sebuah museum. Tujuan dari sistem wayfinding sendiri tidak hanya memberikan arahan bagi seseorang untuk bergerak, tetapi juga untuk memahami lingkungan tempat mereka berada. Pada umumnya sistem wayfinding hadir secara visual, tetapi bagi mereka yang memiliki keterbatasan visual memerlukan penggunaan sensori lainnya untuk memahami sistem wayfinding. Oleh karena itu, sistem wayfinding yang disesuaikan di museum harus hadir secara maksimal agar dapat diakses oleh semua kalangan termasuk pengunjung dengan keterbatasan visual.

This paper explains how wayfinding system helps museum visitor to understand the information given in a museum. Museum user itself have a varied background of visitors, including people with disability such as blind people. As a public space, museum generally provide certain information for their visitors. Such information can be understood by visitors in different ways, therefore, visitors tend to move independently to understand the information given in the museum. To accommodate the needs of all visitors, adjustments are needed in the museum so that the museum can be accessed by all visitors. In this case, a wayfinding system appears to direct museum visitors when they are exploring the museum. The purpose of the wayfinding system itself does not only provide direction for a person to move, but also to understand the environment in which they are in. In general, the wayfinding system is presented visually, but for those who have visual disability it requires the use of other sensory to understand the wayfinding system. Therefore, an adjusted wayfinding system in the museum must be present optimally so that it can be accessed by all visitors including those with visual disability.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Muthi`Ah Yasmin Alisha.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 56 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-22-01367138 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20505833