:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Identifikasi Fasilitas Pengolahan Limbah Untuk Kawasan Ship Recycling Terintegrasi Di Indonesia = Identification of Waste Treatment Fasilities for Integrated Ship Recycling Estate in Indonesia

Edwin Bastian; Sunaryo, supervisor; Yanuar, examiner; Achmad Riadi, examiner; Gunawan, examiner (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020)

 Abstrak

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia menggunakan kapal sebagai sarana transportasi utama dalam pengangkutan maupun pengiriman barang dari pulau ke pulau. Secara otomatis kapal sebagai sarana transportasi utama akan tumbuh seiring bertambahnya waktu. Berdasarkan INSA, jumlah armada kapal di Indonesia meningkat sejak berlakunya asas cabotage pada tahun 2005. Dengan begitu banyak kapal yang berusia lebih dari 25 tahun sehingga untuk kapal-kapal yang sudah lebih dari umur tersebut menjadi tidak ekonomis. Salah satu cara untuk membuat kapal yang sudah tua memiliki nilai ekonomis yaitu dengan dilakukannya proses recycling atau daur ulang dengan mengambil dan mengolah kembali material kapal tersebut. Tetapi pada proses recycling salah satu aspek yang perlu diperhatikan yaitu aspek lingkungan hidup sebagaimana yang telah diatur International Maritime Organization’s HongKong Convention. Oleh karena itu, penting untuk limbah-limbah yang dihasilkan suatu kapal diproses dengan ramah lingkungan. Hal tersebut dapat tercapai jika industri pengolahan limbah mengikuti regulasi yang ada dan terintegrasi satu sama lain dengan galangan ship recycling. Penelitian ini akan mengidentifikasi industri pengolahan limbah di Indonesia dan menentukan lokasi yang layak menjadi kawasan ship recycling terintegrasi.

As the world largest archipelago state, Indonesia uses ships as the main means of transportation for delivering goods between the islands. Therefore the ship fleet grow significantly over time. According to Indonesian National Ship-owners Association (INSA), the amount of the Indonesian flagged ships keep on increasing since the implementation of Cabotage principle in 2006. But there are many ships over 25 years old, which are uneconomical to be operated and sooner or later need to be replaced by the new or younger ones. A way to make use of old ships are by sending them to the ship recycling yards, so that the ship parts and components can be reprocessed and reused. However, in the recycling process one aspect that needs attention is its negative aspects to the environment as regulated by the International Maritime Organization’s Hong Kong International Convention for the Safe and Environmentally Sound Recycling of Ships. Therefore identification of available and suitable waste treatment facilities as required by the convention is very important, in order the ship recycling process is considered comply with the convention’s regulation. The research will identify the type and capacity of waste treatment facility including its location which will suit the proposed integrated green ship recycling estate comply to the Hong Kong Convention.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Edwin Bastian.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 60 pages : illustration ; 28 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-22-10884247 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20505956