Tesis ini berangkat dari fenomena anak yang menjadi model endorse di Instagram semakin banyak terjadi di era digital seperti sekarang. Dengan popularitas yang dimiliki, banyak artis di Indonesia juga menggunakan media sosial mereka, khususnya Instagram sebagai medium pemasaran. Ironisnya, mereka menggunakan anak mereka untuk menjadi model endorse. Saat ini, tidak hanya artis yang mengubah Instagram, namun juga masyarakat biasa yang berubah menjadi influencer dan menjadikan anak mereka sebagai model endorse. Tanpa disadari, anak telah mengalami eksploitasi. Dalam hal ini, anak-anak telah berubah menjadi komoditas. Namun, eksploitasi yang terjadi telah termistifikasi (tersamarkan) oleh berbagai pihak. Tesis ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dengan menggunakan paradigma kritis, tesis ini menggunakan konsep mistifikasi dan komodifikasi yang dari Vincent Mosco (2009) sebagai alat bedah. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi, hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa orang tua sebagai keluarga utama bagi anak-anak telah mengeksploitasi anak-anak tersebut. Terdapat 3 jenis eksploitasi yang didapat, yaitu eksploitasi ekonomi, eksploitasi tubuh, dan eksploitasi pendidikan. Endorsement anak kemudian menjadi suatu hal yang biasa sehingga eksploitasi tersebut tersamarkan. Selain itu, orang tua cenderung menjadikan minat dan bakat sebagai pembenaran. Anak yang bekerja dengan alasan untuk mengembangkan minat dan bakat juga dilindungi oleh undang-undang. Oleh sebab itu, pemerintah juga memiliki peranan dalam mengaburkan eksploitasi yang terjadi. This thesis is based on the phenomenon of the children who works as the endorse model in Instagram. This case has been increased in this digital era. With all of their popularity, many celebrities in Indonesia also use their social media, especially instagram, to be the medium. Nowadays, it is not only celebrities who has changed their Instagram account to be the endorsement account. Unfortunately, they use their children to be the endorse model. Influencers that are basically civil society has appeared. They also use their children as endorse model. Because of that, their children are being exploited. On that matter, their children has become a commodity. But, the exploitation has been mystified. This thesis uses qualitative approach in analyzing the phenomenon. This thesis uses the mystification and commodification concept by Vincent Mosco (2009). Based on the interview and observation, the results indicated that their parents has exploited the children. There are 3 types of exploitation that are found, economics exploitation, body exploitation, and educational exploitation. Nowadays, child Endorsement is an ordinary activity so that the exploitation has been mystified. Moreover, the parents tend to justify their action as the matter of their children's interest and talent. The children who work as the matter of their interest and talent are also protected by the regulations. Therefore, the government has a role on the mystification itself. |