:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Perancangan Bagan Apung Dengan Memanfaatkan Teknologi Bambu Laminasi = Designing a Floating Fishing Platform by Utilizing Laminated Bamboo Technology

Rizky Hidayanto; Sunaryo, supervisor; Yanuar, examiner; Achmad Riadi, examiner; Gunawan, examiner (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020)

 Abstrak

ABSTRAK
Bagan atau bagang merupakan alat perangkap ikan dan hasil tangkapan lainnya yang dioperasikan oleh nelayan secara pasif di malam hari yang menggunakan lampu sebagai pemikat untuk ikan-ikan tersebut. Bagan yang sering dijumpai khususnya di wilayah pesisir laut Jakarta biasanya dibuat dari bambu yang dirakit-rakit sedemikian rupa menyerupai perkemahan di atas air. Penyangga dari bangunan tersebut hanya berupa bambu-bambu yang disambung-sambung dan ditancapkan begitu saja di dasar laut berkedalaman 15 sampai 30 meter. Apabila dilihat dari aspek keselamatan pekerja di bagan tersebut terlihat sangat meragukan. Maka diperlukan suatu rancangan model bagan yang dipandang dari sisi keselamatan untuk pekerjanya lebih terjamin. Adapun kayu, kebutuhannya semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Sehingga berdampak buruk terhadap persediaan kayu di Indonesia. Sementara bambu, dapat dipanen lebih cepat daripada kayu dan persediannya juga sangat melimpah. Selain itu bambu dapat dilaminasi yang menurut studi literatur sifat-sifatnya dapat mengungguli kayu. Oleh karena itu dipilih bambu laminasi sebagai bahan utama rancangan bagan. Fokus utama pembahasan pada skripsi ini ialah membahas tentang perancangan bagan yang sesuai dengan kriteria tersebut. Besar harapan juga rancangan ini dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya oleh nelayan.

ABSTRACT
Bagan or bagang is a fish trap and other catches provided by fishermen at night that use lights as a decoy for these fish. Bagan that are often found in the coastal areas of Jakarta are usually made from bamboo which is assembled to be adapted to the air. The buffer of the building consists only of bamboos that are joined together and plugged in on the seabed with a depth of 15 to 30 meters. When viewed from the aspect of worker safety in that bagan looks very doubtful. So we need a design of bagan model that is seen from the safety side for workers who are more secure. As for wood, its needs have increased over time so that it has a negative impact on wood supplies in Indonesia. While bamboo, can be harvested faster than wood and the supply is also very abundant. Besides bamboo can be laminated which, according to the study of literature, its properties can outperform wood. Therefore laminated bamboo was chosen as the main material for the bagan design. The main focus of this essay is to discuss the design of bagan that meet these criteria. It is also hoped that this design can be utilized maximally by fishermen.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Rizky Hidayanto.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : ix, 75 pages : illustration ; 28 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-22-02242485 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20506280