Populasi lansia secara biologis mengalami proses penuaan yang ditandai dengan perubahan faktor fisiologis. Salah satu karakterisitik perubahan fisik yang terjadi pada lansia ditandai dengan penurunan sistem muskuloskeletal, seperti menipisnya cairan synovial sendi yang berdampak pada terjadinya nyeri. Kondisi ini dapat mengakibatkan gangguan kualitas hidup lansia yang berdampak pada peningkatan beban keluarga. Tujuan disusun karya ilmiah ini adalah memberikan gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga, asuhan kepeerawatan komunitas, dan manajemen pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh perawat komunitas kepada lansia dengan masalah osteoarhtritis. Upaya yang diinisiasi oleh perawat bernama Program Lansia SMART (Sehat dengan Manajemen diri OsteoARThritis), terdiri dari enam sesi, antara lain sesi psikoedukasi, sesi restrukturisasi kognitif, sesi manajemen nyeri dengan relaksasi otot progresif, sesi activity scheduling, tahap problem solving, serta sesi tutorial aplikasi android Lansia SMART dan tahap maintaning challenging. Pelaksanaan inovasi ini menggunakan pendekatan terapi perilaku kognitif. Hasil dari pelaksanaan program inovasi ini, sebagai berikut: (1) Adanya rerata penurunan nilai skoring WOMAC, (2) Adanya rerata peningkatan tingkat pengetahuan, tingkat keterampilan, dan efikasi diri dalam proses manajamen diri osteoarthritis, (3) Adanya rerata peningkatan tingkat kemandirian keluarga, (4) Adanya perbedaan yang bermakna pada rerata pengetahuan lansia sebelum dan sesudah intervensi Lansia SMART, (5) Adanya perbedaan yang bermakna pada rerata keterampilan lansia sebelum dan sesudah intervensi Lansia SMART, dan (6) Adanya perbedaan yang bermakna pada rerata efikasi lansia sebelum dan sesudah intervensi Lansia SMART. Pelaksanaan program Lansia SMART efektif meningkatkan manajemen diri osteoarthritis pada lansia. Perawat dapat menggunakan pendekatan terapi perilaku kognitif untuk meningkatkan proses manajemen diri pada klien.
The older people population have an aging process that are characterized by changes in physiological factors. One of the characteristics of physical changes in the older people is characterized by a decrease in the musculoskeletal system, such as the depletion of joint synovial and had impact to the joints pain. This condition can disruption of the quality of life to older people and results to increase in family burden. The purpose of this nurse care planning is to provide an overview of the implementation of family care nursing, community care health nursing, and management of health services by community health nurses to the older people with osteoarthritis. The innovation initiated by Lansia SMART (Sehat dengan Manajemen diri OsteoARThritis) consists of six sessions, including psychoeducation sessions, cognitive restructuring sessions, pain management sessions with progressive muscle relaxation, activity scheduling sessions, problem solving sessions, and tutorial sessions Lansia SMART with android application and challenging maintaning stage. The implementation of this innovation uses a cognitive behavioural therapy. The results of the implementation of this innovation program are: (1) There is an average decrease in WOMAC score, (2) There is an average increase in the level of knowledge, the level of behavioural, and the level of self-efficacy in self-management of osteoarthritis, (3) There is an average increase in the level of family independence, (4) There is significant differences in the knowledge of the older people after the implementation of Lansia SMART, (5) There is significant differences in the behavioural of the older people after the implementation of Lansia SMART, and (6) There is significant differences in the self-efficacy of the older people after the implementation of Lansia SMART. The implementation of the Lansia SMART is effective in improving self-management of osteoarthritis in the older people. Nurses can use cognitive behavioural therapy to improve the process of self-management to the clients. |