Visualisasi aksi dukung dan tolak Rancangan Undang Undang Penghapusan Kekerasan Seksual : analisis kriminologi visual terhadap gambar yang dihasilkan dan dipublikasikan Media Daring = Visualization of Visualization of Supporting and/or Rejecting Rallies Rancangan and/or Rejecting Rallies Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual : visual criminological analysis of Images that generated and published by Online Media
Sihotang, Gabriel Widiasta Ro;
Mohammad Irvan Olii, supervisor; Iqrak Sulhin, examiner
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020)
|
Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) sebagai rancangan peraturan khusus untuk menangani kasus kekerasan seksual masih dalam tahap pembahasan. Terdapat dua reaksi utama terhadap pembahasannya, yaitu dukungan dan penolakan. Bentuk dukungan dan penolakan yang cukup menarik perhatian adalah aksidamai dan aksi unjuk rasa. Fenomena ini kemudian diberitakan oleh media massa daring dengan dua cara, secara tekstual dan secara visual dalam bentuk foto. Tulisan ini berfokus pada konteks visual, mengulas bagaimana visualisasi aksi mendukung ataupun menolak RUU PKS melalui foto-foto yang dipublikasikan oleh media daring. Kerangka berpikir dan analisis tulisan ini dilandasi pemikiran Gusfiled terkait status politik dan pemikiran beberapa kriminolog di bidang kriminologi visual. Status politik berkaitan dengan aksi poltik, gerakan kolektif, persaingan, dan prestise. Sedangkan kriminologi visual berkaitan dengan media baru, visualitas, dan photovoice. Hasilnya, kedua landasan pemikiran pada tulisan ini tervisualisasikan pada foto-foto yang dipublikasikan media daring. Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) as a draft of special regulation to deal with cases of sexual violence is still under discussion. There are two main reactions to the discussion, support and rejection. The forms of support and rejection that were quite interesting were the peaceful social movement and demonstrations. The phenomenons were reported by the online mass media in two ways, textually and visually in the form of photographs. This paper focuses on the visual context, reviewing how visualization of actions supports or rejects the RUU PKS through photographs published by online media. The thinking framework and analysis of this paper is based on Gusfiled`s status politics, i.e. political action, collective movement, competition and prestige. Also using visual criminology concepts, i.e. new media, visuality, and photovoice. As a result, the two bases for this paper were visualized in photographs which published by online media. |
![]()
|
No. Panggil : | TA-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource (rdcarrier) |
Deskripsi Fisik : | xii, 48 pages : illustrations ; 28 cm + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
TA-pdf | 16-22-42592497 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20506488 |