Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh work family conflict (WFC) dan family work conflict (FWC) terhadap turnover intention dengan job stress bertindak sebagai variabel mediasi dan self-efficacy bertindak sebagai variabel moderasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Structural Equational Model (SEM) dan perangkat lunak lisrel 8.8 untuk pengolahan data. Metode pengambilan sample yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan menggunakan sampel sebanyak 176 responden di rumah sakit wilayah Nusa Tenggara Barat. Data dikumpulkan menggunakan survei melalui kuesioner yang dibagikan secara online dan offline. Hasil penelitian menunjukan bahwa WFC dan FWC memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap job stress. Job stress memediasi secara parsial hubungan antara WFC dan turnover intention, sementara job stress memediasi secara penuh hubungan antara FWC dan turnover intention. Ditemukan juga bahwa self-efficacy sebagai variabel moderasi meningkatkan efek positif WFC dan FWC terhadap job stress. Hasil penelitian tersebut mengimplikasikan bahwa penting bagi rumah sakit untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan efektif, memberikan batasan tanggung jawab dan peran, melihat kembali apa yang menjadi kesepakatan awal antara pihak rumah sakit dan perawat, serta memberikan afeksi dan motivasi agar perawat tidak mengalami stres berlebih sehingga tidak memiliki niat untuk meninggalkan pekerjaanya
The purpose of this study was to determine the effect of work-family conflict (WFC) and family-work conflict (FWC) on turnover intention, in which job stress acted as a mediating variable and self-efficacy as a moderating variable. The study employed a quantitative research using surveys to 176 nurses from hospitals in West Nusa Tenggara. Data was collected by questionnaire which had been shared online and offline afterwards, data is analyzed using Lisrel 88 software and Structural Equation Modeling (SEM). The result showed that WFC and FWC had significant effects on job stress. Job stress partially mediated the relationship between WFC and turnover intention, while job stress fully mediated the relationship between FWC and turnover intention. It was found that self-efficacy acted as a moderating variable increasing the effects of WFC and FWC on job stress. The results of this study imply that hospitals need to create a supportive and effective work environment, set limits on responsibilities and roles, review preliminary agreements between the hospital and nurses, and provide affection and motivation to reduce excess stress on nurses, hence nurses do not have the intention to leave job. Â |