Rasa sakit yang tidak ditangani dengan adekuat setelah operasi sesar dikaitkan dengan peningkatan kejadian nyeri kronis dan Post Traumatic Stress Syndrome (PTSS). Saat ini Ibu S berjenis kelamin perempuan, berusia 27 tahun, bekerja sebagai karyawan swasta, dengan status obstetri P1A0. Ibu S melahirkan secara sesar dengan indikasi pengapuran plasenta, persalinan berlangsung lancar dan tidak terdapat permasalahan yang muncul. Masalah yang saat ini paling mengganggu ialah nyeri pada luka sesar. Ibu S memberi nilai 6 dari nyeri yang dirasakan dan berdasarkan numeric pain intensity scale termasuk dalam golongan nyeri sedang. Ibu S mengatakan nyeri tersebut mengganggu aktivitas sehari – harinya sehingga memerlukan penanganan lebih lanjut terhadap nyeri yang dirasakan. Intervensi yang dilakukan ialah penatalaksanaan non – farmakologis yaitu endorphin massage dan terapi murottal Al – Qur’an. Setelah dilakukan intervensi selama empat hari dengan satu kali intervensi dalam sehari yang dibantu oleh suami Ibu S dalam pelaksanaan intervensi, Ibu S memberi nilai 5 dari nyerinya setelah melakukan intervensi.
Pain that is not treated adequately after cesarean section is associated with an increased incidence of chronic pain and Post Traumatic Stress Syndrome (PTSS). At present Mrs. S is female, 27 years old, works as a private employee, with P1A0 obstetric status. Mrs. S gave a cesarean delivery with indications of calcification of the placenta, labor went smoothly and no problems arose. The problem that is currently most disturbing is pain in cesarean wounds. Mrs. S gave a value of 6 of the pain felt and based on the numerical pain intensity scale included in the category of moderate pain. Mrs. S said that the pain interfered with her daily activities so that she needed further treatment of the pain felt. The interventions carried out were non-pharmacological management, namely endorphin massage and Al-Qur'an murottal therapy. After intervening for four days with one intervention a day assisted by Ms. S's husband in the implementation of the intervention, Ms. S gave a value of 5 of the pain after intervening. |