Analisis strategi Rusia dalam menggunakan “soft power” melalui penyelenggaraan acara Olahraga Internasional (Studi Kasus: Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014) = Analysis of Russia's strategic use of "soft power" through organizing international sporting events (Case Study of Sochi Winter Olympics 2014)
Ricky Arsabima;
Vishnu Juwono, supervisor; Fadjari Iriani Sophiaan, examiner; Ali Muhyidin, examiner; Syaiful Bahri, examiner
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020)
|
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014 terhadap kekuatan lunak di Rusia. Penelitian ini menggunakan teori kekuatan lunak dari Joseph S. Nye dan konsep diplomasi olahraga dari Stuart Murray untuk melihat upaya yang dilakukan Rusia untuk menyelenggarakan Olimpiade Sochi serta dampak yang terjadi setelah pelaksanaan Olimpiade Sochi 2014 terhadap negara Rusia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengandalkan data-data sekunder. Hasil dari temuan data-data tersebut menunjukkan bahwa Rusia dalam kepemimpinan Putin mulai menggunakan kekuatan lunak dalam kebijakan luar negerinya. Salah satu caranya adalah menggunakan diplomasi olahraga yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan lunak Rusia dengan memperbaiki citra negara Rusia dan meningkatkan jiwa nasionalis masyarakatnya. Namun, upaya yang dilakukan Putin sebagai Presiden Rusia tidak mudah karena mendapat sentimen negatif dari negara-negara Barat yang berbeda ideologi dengan Rusia. Walaupun, terdapat sentimen negatif tersebut, Putin tetap dapat menunjukkan bahwa Rusia sudah kembali menjadi negara besar dan kuat setelah sukses melaksanakan Olimpiade Sochi dan menjuarai ajang tersebut. Hal tersebut memberikan dampak yang cukup positif bagi Rusia. This study discussed the implementation of the 2014 Sochi Winter Olympics towards free power in Russia. This research will be analyzed based on data obtained to see the impact that occurred after the implementation of the Sochi 2014 Olympics for Russia from both domestic and international aspects, this research used the soft strength theory from Joseph S. Nye and the concept of sports diplomacy from Stuart Murray. This study uses qualitative methods by relying on secondary data. The results of these data findings indicate that Russia in Putin's leadership began to use soft power in its foreign policy. One of the methods is to use sports diplomacy that aims to increase Russia’s soft power by improving the image of the Russian state and enhancing the nationalist spirit of its people. However, Putin's efforts as President of Russia were not easy because Putin gets negative sentiments from Western countries that have a different ideology from Russia. Despite this negative sentiment, Putin can still indicate that Russia as a big and strong country after successfully implement the Sochi Olympics and winning the event. This has had a quite positive impact on Russia. |
S-Ricky Arsabima.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 84 pages: illustration |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-22-82897299 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20506689 |