Manajemen Kebersihan Menstruasi yang tidak terkelola dengan baik dapat meningkatkan masalah kesehatan seksual dan reproduksi serta kesejahteraan wanita. Penelitian ini dikembangkan untuk melihat perbedaan kebijakan Sekolah Ramah Anak terhadap praktik Manajemen Kebersihan Menstruasi pada siswi di sekolah. Desain penelitian cross sectional komparatif dengan 220 sampel siswi SMP kelas 7 dan 8 kategori Sekolah Ramah Anak di Kota Depok. Temuan hasil menjelaskan adanya perbedaan pada kedua kategori dengan siswi Sekolah Ramah Anak memiliki peluang 4,667 kali lebih baik melakukan praktik Manajemen Kebersihan Menstruasi. Rekomendasi bagi sekolah dan dinas terkait untuk mengevaluasi dan mengoptimalisasi kebijakan yang mendukung praktik Manajemen Kebersihan Menstruasi di sekolah.
Hygiene Management Menstruation that is not well managed can improve sexual and reproductive health problems and women's well-being. This study was developed to look at differences in Child-Friendly Schools policies towards the practice of Menstrual Hygiene Management in schoolgirls. Comparative cross -sectional research design with 220 samples of 7th and 8th-grade junior high school students in the Child-Friendly School category in Depok City. The findings explain the differences in the two categories with Child-Friendly School students having 4,667 times a better chance of doing Menstrual Hygiene Management. Recommendations for schools and related sectors to evaluate and optimize policies that support the practice of Menstrual Hygiene Management in schools. |