Coping mechanism dalam mengatasi masalah pada gangguan mental: Studi kasus dua dewasa muda di Jakarta dan Jatinangor = Coping mechanism in solving problems in mental disorders: Case study of two young adults in Jakarta and Jatinangor
Elok Siti Aisyah Kartoredjo;
Rhino Ariefiansyah, supervisor; Irwan Martua Hidayana, examiner; Lumenta, Dave, examiner
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020)
|
Pengalaman hidup berperan besar dalam membentuk kesehatan mental seseorang. Skripsi ini akan membahas tentang dewasa muda dengan perilaku gangguan mental dan menyebabkan mereka mendapatkan stigmatisasi oleh masyarakat. Kondisi ini diperburuk ketika mereka tidak dapat menangani masalah mereka dan akhirnya membuat mereka menggunakan strategi coping untuk menghindarinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografis dan metode kualitatif dengan beberapa instrumen seperti, observasi, wawancara mendalam, riwayat hidup dengan dua studi kasus dewasa muda yang menderita gangguan mental. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mereka cenderung menggunakan zat adiktif untuk mengatasi strategi untuk mengurangi tekanan yang diberikan kepada mereka. Tetapi ketika zat adiktif menghancurkan hidup mereka, mereka mengubah strategi coping untuk menerima kenyataan bahwa mereka sebenarnya memiliki gangguan mental dan menggunakan spiritualitas untuk meningkatkan kehidupan mereka. Life experiences play a big role in forming a person’s mental health. This thesis will discuss about young adults with mental disorder behavior and caused them to get stigmatized by the society. This condition worsens when they can’t handle their problem and eventually leads them to use coping strategies to avoid it. This study uses ethnographical approach and qualitative method with several instruments such as, observation, in-depth interview, life history with two young adult case studies who suffer mental disorder. The result of this study showed that they tend to use drugs for coping strategies to reduce pressure exerted on them. But when they realize drugs destroy their lives, they change the coping strategies to accept the fact that they actually have a mental disorder and resorted to spirituality to improve their lives. |
![]()
|
No. Panggil : | S-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 55 pages: illustration |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-Pdf | 14-22-99300582 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20506799 |