Full Description

Cataloguing Source LibUI ind rda
Content Type text (rdacontent)
Media Type computer (rdamedia)
Carrier Type online resource (rdacarrier)
Physical Description xv, 91 pages : illustration ; appendix
Concise Text
Holding Institution Universitas Indonesia
Location Perpustakaan UI
 
  •  Availability
  •  Digital Files: 1
  •  Review
  •  Cover
  •  Abstract
Call Number Barcode Number Availability
S-pdf 14-22-08784096 TERSEDIA
No review available for this collection: 20506805
 Abstract
Meski secara teoretis diduga sebagai hambatan utama pencapaian pertumbuhan pascatrauma, peran disregulasi emosi terhadap pertumbuhan pascatrauma jarang sekali diteliti secara empiris. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah benar terdapat hubungan negatif signifikan antara disregulasi emosi dan pertumbuhan pascatrauma; dan jika iya, apakah penggunaan regulasi emosi interpersonal merupakan moderator signifikan. Partisipan merupakan 388 dewasa muda Indonesia 87,1% wanita; Musia = 21,06, SD = 2,12) yang pernah mengalami kekerasan dan/atau penelantaran di masa kecil. Disregulasi emosi diukur menggunakan Difficulties in Emotion Regulation Short Form DERS SF, regulasi emosi interpersonal diukur menggunakan Interpersonal Emotion Regulation Questionnaire IER-Q, dan pertumbuhan pascatrauma diukur menggunakan Posttraumatic Growth Inventory (PTGI). Melalui analisis moderasi ditemukan bahwa disregulasi emosi memprediksi pertumbuhan pascatrauma secara signifikan (b = -0,3683, t(384) = -6,235, p < 0,001) dan penggunaan regulasi emosi interpersonal bukan merupakan moderator signifikan (b = 0,0027, t(384) = 0,850, p > 0,001). Bukti empiris ini menekankan betapa penting teregulasi dengan baiknya emosi negatif dan perasaan distres untuk mencapai pertumbuhan pascatrauma.