:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Evaluasi penggunaan obat rasional berdasarkan indikator pelayanan pasien WHO di Puskesmas Mekarsari Kota Depok periode Februari-Maret tahun 2020 = Rationality drugs use evaluation based on patient indicator of WHO at Mekarsari Primary Health Center February to March 2020

Fairuz Luthfiya Azzahrini; Retnosari Andrajati, supervisor; Larasati Arrum Kusumawardani, supervisor; Arry Yanuar, examiner; Azizahwati, examiner; Ayun Erwina Arifianti, examiner (Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020)

 Abstrak

Saat ini diperkirakan setengah dari seluruh obat di dunia diresepkan, dibagikan, atau dijual dengan cara yang tidak tepat. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya penggunaan obat yang tidak rasional. World Health Organization (WHO) merekomendasikan tiga indikator utama dalam penilaian standar kerasionalan penggunaan obat yaitu peresepan, pelayanan, dan fasilitas. Hasil penelitian sebelumnya pada tahun 2017 menunjukkan bahwa puskesmas kecamatan kota Depok belum memenuhi rekomendasi standar kerasionalan penggunaan obat dari WHO.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis penggunaan obat rasional berdasarkan indikator pelayanan pasien dari WHO. Penelitian merupakan deskriptif-analitik dengan desain potong-lintang secara prospektif yang dilakukan di Puskesmas Mekarsari, Kota Depok pada 2020 setelah proses akreditasi yang dilakukan pada tahun 2019. Sampel penelitian merupakan pasien poli umum yang masuk ke dalam kategori inklusi. Responden berjumlah 30 orang dengan 30 resep. Menurut hasil observasi, dari seluruh parameter yang dinilai hanya parameter kesesuaian penyerahan obat serta persentase pelabelan obat yang memenuhi rekomendasi WHO.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata waktu konsultasi 3,87 menit rata-rata waktu penyiapan dan penyerahan obat 271,8 detik kesesuaian penyerahan obat 100,00% pelabelan obat cukup 100,00% serta pengetahuan pasien mengenai obat yang benar 41,71%. Analisis uji korelasi spearman menggunakan SPSS menunjukkan hasil terdapat korelasi negatif antara umur pasien dengan pengetahuan pasien terhadap obat yang benar serta korelasi positif antara umur pasien dengan pengetahuan pasien terhadap obat yang benar. Berdasarkan hasil dapat ditarik kesimpulan bahwa pengunaan obat di Puskesmas Mekarsari, Kota Depok belum rasional dilihat dari indikator pelayanan pasien WHO.

It is estimated that half of all drugs in the world are prescribed, distributed or sold in an inappropriate manner. This can lead to irrational use of drugs. The World Health Organization (WHO) recommends three main indicators in assessing the rationality of drug use, namely prescribing, patient care, and facilities. The results of previous studies in 2017 showed that the Puskesmas in the sub-district of Depok have not met the recommendations for the rational drugs use base on WHO.
This research was conducted to analyze rationality of drugs use based on WHOs patient care indicators. The research was conducted as descriptive-analytic study with a prospective cross-sectional design whis was conducted at Mekarsari Health Center, Depok City in 2020 after accreditation. The samples are patients whos suitable with inclusion criteria. There are 30 respondents with 30 prescriptions. According to observations, there are three parameters, which is the average drugs dispensing time, percentage of medicines that is actually dispensed and the percentage of drug which adequately labelled that meet WHO recommendations.
Results showed the average of consultation time is 3.87 minutes average drugs dispensing time is 271.8 seconds average percentage of medicines actually dispensed 100% average percentage of medicine that is adequately labeled 100% average percentage of patients with knowledge of correct doses 41.71%. Spearman correlation test analysis showed there is a negative correlation between the age of the patients with patients knowledge of correct doses and a positive correlation between the age of the patients with patients knowledge of correct doses. Based on the results it can be concluded that the use of drugs in the Mekarsari Health Center, Depok City has not been rational in terms of WHO patient care indicators.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Fairuz Luthfiya Azzahrini.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 44 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-21-386487327 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20507026