:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Capaian Minimum Acceptable Diet (MAD) pada Anak Usia 6-23 Bulan di Indonesia (Analisis Data SDKI 2017) = Factors Associated with the Minimum Acceptable Diet Achievement (MAD) in Children Aged 6-23 Months in Indonesia (Analysis of the 2017 IDHS Data)

Fitra Sistia; Endang L. Anhari, supervisor; Diah Mulyawati Utari, examiner; Rahmawati, examiner (Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia, 2020)

 Abstrak

ABSTRAK
Praktik pemberian makan bayi dan anak (PMBA) yang tidak tepat yang dikombinasikan dengan penyebab lain, seperti infeksi dan kekurangan makanan berdampak pada sepertiga masalah malnutrisi. Indikator PMBA yang berupa minimum diet diversity (MDD), minimum meal frequency (MMF), dan minimum acceptable diet (MAD) lebih terkait dengan pemberian makanan pendamping ASI yang memadai. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain studi cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan capaian minimum acceptable diet (MAD) pada anak usia 6-23 Bulan di Indonesia berdasarkan analisis data SDKI 2017. Hasil penelitian ini didapatkan dari data skunder SDKI 2017 dengan jumlah sampel sebanyak 1592 responden yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa capaian minimum acceptable diet pada anak usia 6-23 bulan di Indonesia sebesar 32,8%. Pada hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square ditemukan bahwa terdapat faktor-faktor yang berhubungan dengan capaian MAD yaitu usia anak, pendidikan ibu, pendidikan ayah, kuintil kekayaan, kunjungan ANC, kunjungan PNC, tempat persalinan, dan keterpaparan media massa. Hasil analisis multivariat dengan menggunakan analisis regresi logistik ganda menemukan juga usia anak menjadi faktor dominan dari capaian MAD pada anak usia 6-23 bulan di Indonesia setelah dikontrol oleh variabel status ibu bekerja, pendidikan ibu, pendidikan ayah, kunjungan ANC dan tempat persalinan. Saran bagi Kementerian Kesehatan beserta jajarannya adalah dengan meningkatkan upaya konseling untuk ibu mengenai pentingnya praktik pemberian makan bayi dan anak yang lebih menyasar pada anak yang belum MP-ASI dan baru memulai MP-ASI. Saran untuk peneliti lain adalah penelitian perlu dilanjutkan dengan metode kuantitatif agar dapat menggali informasi yang lebih dalam terkait penyebab tercapaianya MAD maupun tidak tercapainya MAD.

ABSTRACT
Inappropriate infant and young child feeding practices combined with other causes, such as infection and lack of food, make up a third of malnutrition problems. IYCF indicators in the form of minimum diet diversity (MDD), minimum meal frequency (MMF), and minimum acceptable diet (MAD) are more related to the provision of adequate complementary feeding. This study was conducted using a cross sectional study design that aims to find out the description and the factors associated with achieving a minimum acceptable diet (MAD) in children aged 6-23 months in Indonesia based on analysis of the 2017 IDHS data. The results of this study were obtained from the 2017 IDHS secondary data with 1592 respondents were taken using simple random sampling technique. The results showed that the minimum acceptable diet achievement in children aged 6-23 months in Indonesia was 32.8%. In the results of bivariate analysis using the chi-square test it was found that there were factors related to MAD achievements, namely age of the child, mothers education, fathers education, wealth quintile, ANC visit, PNC visit, place of delivery, and mass media exposure. The results of multivariate analysis using multiple logistic regression analysis found that child age was the dominant factor of MAD achievement in children aged 6-23 months in Indonesia after being controlled by variables of working mother status, mothers education, father's education, ANC visit and place of delivery. Suggestions for the Ministry of Health and its staff are to increase counseling efforts for mothers regarding the importance of infant and child feeding practices that are more targeted at children who are not yet complementary feeding and have only started complementary feeding. Suggestions for other researchers is that research needs to proceed with quantitative methods in order to dig deeper information related to the causes of achieving MAD or not achieving MAD.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Fitra Sistia.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia, 2020
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xviii, 108 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-22-17775247 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20507044