Penurunan Kerja Sama Militer Amerika Serikat - Filipina Menghadapi Tiongkok Di Asia Tenggara Periode 2016 - 2019 = Declining of United States of America- Philippines Military Cooperation Encounters PRC in South East Asia 2016-2019 Period
Fajar Iqbal Mirza;
Yandry Kurniawan, supervisor; Asra Virgianita, examiner; Hariyadi Wirawan, examiner
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020)
|
ABSTRAK Kajian ini menganalisis kerja sama militer aliansi Amerika Serikat-Filipina yang mengalami penurunan pada tahun 2016-2019 di tengah semakin meningkatnya pengaruh Tiongkok di Asia Tenggara. Dengan menggunakan freedom of action theory dan metode penelitian causal-process tracing, kajian ini menunjukan bahwa komponen-komponen dalam teori menjadi pertimbangan langkah bagi Amerika Serikat dalam menjalankan aliansinya dengan Filipina. Komponen-komponen tersebut adalah kebiasan perjanjian, terancamnya kepentingan vital dan analisis kerugian, portofolio aliansi, dan pencegahan terhadap agresor. Analisis kajian ini menunjukan bahwa Amerika Serikat sebagai negara kuat memiliki kebebasan tindakan untuk menurukan komitmen kerja sama militernya dengan Filipina, meskipun pengaruh Tiongkok semakin meningkat di Asia Tenggara. Dengan demikian, Amerika Serikat tidak selalu terjerat untuk meningkatkan kerja sama militernya dalam beraliansi, apalagi jika komponen pertimbangan menunjukan Amerika Serikat lebih baik untuk menurunkan kerja sama militernya. ABSTRACT This study analyzes military cooperation of the United States-Philippines as alliance that declined in 2016-2019 amid the increasing influence of China in Southeast Asia. By using freedom of action theory and causal-process tracing research methods, this study shows that the components of the theory become steps of consideration for the United States in carrying out its alliance with the Philippines. These components are vague agreement, threatening of vital interests and cost analysis, alliance's portofolio, and deterring aggressors. The analysis of this study shows that the United States as a powerful country has the freedom of action to reduce its military cooperation commitments with the Philippines, despite China's increasing influence in Southeast Asia. Thus, the United States is not always ensnared to increase its military cooperation in alliances, especially if the consideration component shows that the United States is better to reduce its military cooperation. |
T-Fajar Iqbal Mirza.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xvii, 157 pages : illustration |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-22-90727511 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20507122 |