ABSTRAK Bencana banjir menyebabkan dampak psikologis yang cukup besar, salah satunya Acute Stres Disorder (ASD). Dampak psikologis yang muncul rasa panik ketakutan kehilangan salah satu nya dengan pemberian Terapi Swabantu.Tujuan penelitina ini adalah untuk mengidentifikasi penagruh terapi swabantu terhadap perubahan tanda dan gejala Acute Stres Disorder pada korban bencana banjir dikecamatan Plaju Kota Palembang. Metode penelitian ini mengunakan Quasi eksperiment dengan rancangan pre and post test design with control group dengan kriteria inklusi berada pada rentang usia 40-60 tahun, nilai Acute Stres Disorder Scala (ASDS) > 56, tidak sedang dalam pengobatan dan atau sakit kritis, tinggal diwilayah kecamatan Plaju, bersedia mengikuti penelitan sebagai responden. Alat ukur yang digunakan Acute Stres Disorder Scala (ASDS), analisis penelitian ini yaitu univariat dan bivariate. Tujuh puluh enam respoden yang terlibat, terbagi menjadi kelompok kontrol dan kelompk intervensi. Hasil menunjukkan adanya penurunan tanda dan gejala ASD dengan hubungan yang bermakna (p<0,05). Variabel yang berhubungan dengan tanda dan gejala ASD antara lain jenis kelamin dan pekerjaan, sedangkan yang tidak berhubungan yaitu variabel usia, pendidikan dan penghasilan,(p > 0,05). Rekomendasi dapat dijadikan alternatif terapi untuk fase akut penangan koban bencana. ABSTRACT Flood disasters cause quite large psychological impacts, one of which is Acute Stress Disorder (ASD). The psychological impact that arises from the fear of losing is one of them with the provision of self-help therapy. The purpose of this research is to identify the adherents of self-help therapy to changes in signs and symptoms of acute stress disorder in flood victims in the Plaju district of Palembang city. This research method uses Quasi experiment with pre and post test design with control group design with inclusion criteria in the age range of 40-60 years, the value of Acute Stress Disorder Scala (ASDS)> 56, not in treatment and or critically ill, living In the area of Plaju sub-district, they are willing to participate in research as a respondent. Measuring instruments used are the Acute Stress Disorder Scala (ASDS), the analysis of this research is univariate and bivariate. Seventy six respondents were involved, divided into the control group and the intervention group. The results showed a decrease in signs and symptoms of ASD with a significant relationship (p <0.05). Variables related to signs and symptoms of ASD included gender and occupation, while those that were not related were age, education and income (p> 0.05). Recommendations can be used as alternative therapies for the acute phase of disaster management. |