Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perkembangan wilayah terhadap kesehatan masyarakat di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data pada level kabupaten/kota tahun 2011 dan tahun 2014. Pengukuran indeks urbanisasi dilakukan dengan menggunakan principal component analysis (PCA) untuk mendapatkan nilai yang menggambarkan tingkat perkembangan tiap wilayah pada kabupaten/kota. Pada masing-masing tahun dilakukan pengukuran indeks urbanisasi dengan menggunakan 12 (dua belas) variabel yang menunjukkan kondisi physical environment, social environment dan health and social service pada tiap wilayah. Berdasarkan pengukuran indeks urbanisasi, komponen yang memiliki pengaruh paling besar dalam perkembangan wilayah pada tahun 2011 dan 2014 yaitu akses terhadap air bersih, jalan beraspal dan jumlah rumah sakit di daerah tersebut. Pada tahun 2011 daerah yang memiliki nilai indeks urbanisasi yang tertinggi yaitu Kota Jakarta Pusat (Provinsi DKI Jakarta) dan yang memiliki nilai indeks urbanisasi terendah yaitu Kabupaten Pegunungan Bintang (Provinsi Papua). Pada tahun 2014 daerah yang memiliki nilai indeks urbanisasi yang tertinggi yaitu Kota Jakarta Pusat (Provinsi DKI Jakarta) dan yang memiliki nilai indeks urbanisasi yang terendah yaitu Kabupaten Tolikara (Provinsi Papua). Hasil empiris menunjukkan bahwa adanya hubungan positif antara indeks urbanisasi dengan morbidity rate. Daerah yang memiliki tingkat urbanisasi yang tinggi atau lebih maju menyebabkan terjadinya peningkatan gangguan kesehatan masyarakat. This study aims to determine the effect of regional development on public health in Indonesia. Using district data in 2011 and 2014, an index of urbanicity constructed by using principal component analysis (PCA) to obtain a value that describes the level of development of each region. Each year, the urbanization index is measured using 12 (twelve) variables that indicate the physical environment, social environment and health and social service conditions in each region. Based on the measurement of the urbanization index, the components that have the greatest influence on regional development in 2011 and 2014 are access to clean water, asphalt roads and the number of hospitals in the area. In 2011, the region with the highest urbanization index value was Central Jakarta City (DKI Jakarta Province) and the region with the lowest urbanization index value was Gunung Bintang Regency (Papua Province). In 2014, the region with the highest urbanization index value was Central Jakarta City (DKI Jakarta Province) and the region with the lowest urbanization index value was Tolikara Regency (Papua Province). The empirical results show that there is a positive relationship between the urbanization index and the morbidity rate. Region with a high level of urbanization index are more advanced cause an increase in public health problems. |