:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Determinan Tercapainya Double-Bottom-Line pada Keuangan Mikro = Determinan Double-Bottom-Line Achievement in Microfinance

Muhammad Salman Arrifqy; Tika Arundina Aswin, supervisor; Irfani Fithria Ummul Muzayanah, examiner; Fenny Rosmanita, examiner (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020)

 Abstrak

ABSTRAK
Lembaga Keuangan Mikro(LKM)dihadapkan dengan double-bottom line, dimana disatu sisi harus memberikan layanan terhadap masyarakat miskin, dan disaat yang sama harus sustain secara finansial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan dari tercapainya double-bottom line yang dihadapi microfinance secara bersaman. Penelitian ini menggunakan data dari 126 LKMdari 42negara. Dengan menggunakan pendekatan logistic, penelitian ini menemukan bahwa tercapainya double-bottom line yang dihadapi microfinance secara bersamaandipengaruhi oleh aspek capital, efisiensi, resiko, ukuran, profit orientation,lendingmethodology, status lembaga, aspek regional,faktor eksternal seperti kondisi krisis, sertafaktor makroekonomi sepertitingkat inflasi, sedangkan GDP growth menunjukan hasil yang tidak signifikan.Untuk memperkaya perspekif dan membuat pemahaman yang lebih komprehensif, penelitian ini juga menambahkan komparasi peforma LKM di negara OIC dan non-OIC dalam pembahasan.

ABSTRACT
Microfinance is faced witha double-bottom line, which on one hand must provide services to the poor, and at the same time must be financially sustainable. This study aims to determine the determinants of achieving a double-bottom line faced by microfinance together. This study uses data from 126 microfinance from 42countries. Using a logistic approach, this study found that the achievement of the double-bottom line faced by microfinance simultaneously was influenced by aspects of capital, efisiensi, resiko, ukuran, profit orientation, lending methodology, status lembaga, regional aspects, external factors such as crisis conditions, as well as macroeconomic factors such as inflation rates, while GDP growth shows insignificant results. To enrich perspectives and make understanding more comprehensive, this research also adds an comparation between microfinance performance in OIC and non-OIC countriesto the discussion.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Muhammad Salman Arrifqy.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
Program Studi :
Bahasa : eng
Sumber Pengatalogan : LibUI eng rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 65 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-22-06208153 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20507445