Studi mengenai kompensasi eksekutif sebagian besar berfokus pada tingkat struktur gaji dewan atau sensitifitas kompensasi terhadap kinerja perusahaan dalam struktur tata kelola perusahaan. Dalam studi ini, akan menganalisa efek interaktif antara kompensasi eksekutif, kinerja perusahaan, dan tata kelola perusahaan dengan menambahkan aspek pemantauan dan penyelarasan insentif sebagaimana yang disarankan dalam agency theory. Penelitian ini menggunakan data dari 51 persahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2018, dengan model panel dinamis dan metode System Generalized Method of Moments, Dari hasil penelitian ditemukan bahwa hubungan timbal balik terdapat pada tata kelola perusahaan, kompensasi eksekutif, dan kinerja perusahaan. Penelitian ini diharapkan memiliki implikasi mendalam untuk strategi tata kelola perusahaan dan kompensasi eksekutif untuk meningkatkan kinerja perusahaan akan datang. Much of the management compensation literature focuses either on the level and structure of executives' pay or the pay-for-performance sensitivity in a set of corporate governance structure. In this study, we examine the interactive effect of executive compensation, firm performance and corporate governance by adding aspects of monitoring and aligning incentives as suggested in agency theory, using data for 51 manufacturing companies listed in the Indonesia Stock Exchange between 2014 and 2018. The data model used is dynamic panel data analyzed with System Generalized Method of Moments. We found evidence of a significant positive reciprocal relationship between executive compensation and corporate governance. From the results of this study found that the reciprocal relationship lies in corporate governance, executive compensation, and company performance. This research is expected to have profound implications for corporate governance strategies and executive compensation to improve future firm performance. |