Jarak tempuh perjalanan dan pemilihan moda transportasi kajian wilayah metropolitan Sarbagita = Travel distance and selection of transportation mode Sarbagita metropolitan area
I Gusti Agung Ayu Karishma, M.R.;
Chotib, supervisor; Hera Susanti, examiner; Nuzul Achjar, examiner
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020)
|
Berdasarkan penelitian sebelumnya, pekerja di wilayah Sarbagita yang berada di Provinsi Bali yang melakukan mobilitas khusunya komuting. Tingkat mobilitas yang semakin tinggi menyebabkan beberapa permasalahan yang muncul, yaitu salah satunya kemacetan. Kemacetan yang terjadi karena jumlah angkutan pribadi yang semakin melonjak tiap tahunnya. Permasalahan lain yang muncul dari sisi pemerintah adalah menurunnya dukungan dana operasional trans sarbagita atau angkutan umum dan berkurangnya jumlah armada angkutan umum dan sedikitnya angkutan umum penghubung Kabupaten-Kabupaten dengan jalan yang sempit dan jauh. Selain itu dari sisi budaya di Bali, terdapat beberapa hambatan yang akan mempengaruhi pembangunan infrastruktur yang akan menunjang kelancaran mobilitas pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui probabilitas penggunaan angkutan umum oleh pekerja di wilayah sarbagita. Penelitian ini menggunakan data Sakernas atau Survei Angkatan Kerja Nasional tahun 2018, dengan menggunakan model regresi logistik biner. Hasil dari penelitian ini adalah jarak tempuh signifikan mempengaruhi pekerja dalam memilih moda transportasi baik umum atau pribadi untuk pergi ke tempat kerja. Selain itu jenis kelamin serta pendidikan juga mempengaruhi pekerja dalam memilih moda transportasi baik umum atau pribadi untuk pergi ke tempat kerja. Based on previous studies, many workers in the Sarbagita area in Bali Province are doing mobilization especially in commuting. The higher level of mobility causes several problems, one of them is congestion. Congestion that occurs because the number of private transportations is increasing every year. Another problem that arises from the government side is the decline in support for operational funds for trans sarbagita or public transportation and the reduction in the number of public transport fleets and the lack of public transportation that connects regencies with narrow and long roads. In terms of culture in Bali, there are several obstacles that will affect infrastructure development that will support the continuity of worker mobility. This study aims to determine the probability of using public transportation by workers in the Sarbagita area. This study uses Sakernas 2018 data or the National Labor Force Survey, using a binary logistic regression model. The result of this study is that the distance significantly affects workers in choosing either public or private modes of transportation. In addition, gender and education also affect workers in choosing both public and private modes of transportation. |
T-I Gusti Agung Ayu Karishma.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 66 pages : illustration ; 28 cm +appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-pdf | 15-21-570665874 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20507609 |