Pendahuluan: Prevalensi psikosis pada epilepsi (PPE) 15 kali lebih tinggi dibandingkan psikosis pada populasi umum. Gambaran klinis PPE berupa halusinasi dan waham yang dominan dengan hendaya. Faktor risiko PPE antara lain onset dini epilepsi, epilepsi yang tidak terkontrol, riwayat status epileptikus, fokus epileptogenik di temporal kiri, sklerosis hipokampus, dan riwayat psikosis dalam keluarga. PPE sendiri sering dihubungkan dengan gangguan fungsi psikososial dan kesejahteraan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian PPE pada epilepsi fokal, gambaran klinis serta faktor-faktor yang berkaitan.Metode: Studi ini bersifat deskriptif dengan metode potong lintang pada pasien epilepsi fokal di Poliklinik Neurologi RSCM. Subjek yang bersedia ikut serta dalam penelitian kemudian dilakukan wawancara menggunakan MINI-ICD 10 bagian psikotik untuk menapis gejala psikotik dan dilakukan konfirmasi hasil dengan dokter spesialis kesehatan jiwa untuk mendiagnosis PPE.Hasil: Jumlah subjek yang didapatkan sebanyak 34 subjek. Dari MINI ICD-10 bagian psikotik, terdapat 10 subjek mengalami gejala psikotik dan hendaya dialami 2 subjek. Angka kejadian PPE didapatkan sebesar 5,9%. Gambaran klinis psikosis berupa halusinasi (auditori dan visual), waham (paranoid dan bizzare), dan hendaya. Kedua subjek PPE memiliki jenis kelamin perempuan, awitan epilepsi usia muda, durasi epilepsi ke psikosis selama 6 dan 23 tahun, frekuensi kejang yang belum terkontrol, riwayat status epileptikus, memiliki sindrom epilepsi lobus temporal dan sklerosis hipokampus dengan lateralisasi fokus bilateral dan kiri serta keduanya menggunakan politerapi.Kesimpulan: Angka kejadian PPE pada epilepsi fokal sebesar 5,9% dengan waham yang muncul berupa waham paranoid dan bizzare. Halusinasi yang muncul adalah halusinasi visual dan auditorik. Penelitian ini tidak dapat mencari faktor resiko yang berhubungan dengan PPE. Background: The prevalence of psychosis in epilepsy (PPE) is 15 times higher than general population. The clinical features of PPE are hallucinations and dominant delusions with disability. Risk factors for PPE include early onset of epilepsy, uncontrolled epilepsy, history of status epilepticus, left temporal epileptogenic focus, hippocampal sclerosis, and family history of psychosis. PPE often associated with impaired psychosocial functioning and patient well-being. This study aims to determine the incidence clinical features and related factors of PPE in focal epilepsy.Method: This study is a descriptive cross-sectional in patients with focal epilepsy at the RSCM Neurology outpatient clinic. Subjects are focal epilepsy patient who willing to participate then interviewed using the MINI-ICD 10 psychotic section to screen for psychotic symptoms. Results are confirmed by psychiatrist to diagnose PPE.Results: The number of subjects obtained was 34 subjects. From the psychotic section of the MINI ICD-10, there were 10 people who experienced psychotic symptoms and 2 subjects experienced disability. The prevalence of PPE was 5.9%, with clinical features of psychosis are hallucinations (auditory and visual) and delusions (paranoid and bizzare). Both PPE subjects had female gender, young onset of epilepsy, duration of epilepsy to psychosis for 6 and 23 years, uncontrolled seizure frequency, history of status epilepticus, temporal lobe epilepsy syndrome and hippocampal sclerosis with focal lateralization to bilateral and left as well as use of polytherapy.Conclusion: The incidence of PPE was 5.9% with delusions in the form of paranoid and bizzare. The hallucinations that manifest are visual and auditory hallucinations. This study was unable to look for risk factors associated with PPE. |