ABSTRAK Latar belakang: Stratifikasi risiko dilakukan pada pasien dengan sindrom koronerakut non-elevasi segmen ST (SKA-NEST) saat admisi di instalasi gawat darurat.Iskemia miokardium menginduksi dispersi repolarisasi ventrikel yang bisa dinilaidengan interval Tpe pada EKG permukaan. Pemanjangan interval Tpe telahdiketahui sebagai prediktor luaran buruk pada berbagai populasi dan interval Tpeyang dikoreksi dengan laju nadi (cTpe) memiliki nilai prediksi yang lebih baik.Belum diketahui apakah interval cTpe berhubungan dengan Major Adverse CardiacEvents (MACE) dalam-rumah-sakit pada pasien SKA-NEST.Tujuan: Untuk mengetahui manfaat interval cTpe pada EKG saat admisi padapasien SKA-NEST sebagai modalitas stratifikasi risiko yang ekonomis, sederhanadan tersedia luas.Metode: Penelitian ini merupakan studi kohort retrospektif pada pasien denganSKA-NEST. Data demografi, parameter klinis dan hasil laboratorium diambil darirekam medis. EKG saat admisi di instalasi gawat darurat (IGD) dikumpulkan dandilakukan pengukuran inteval Tpe secara manual dengan metode tangent.Corrected Tpe (cTpe) dihitung menggunakan rumus Bazzet. Luaran yang ditelitiadalah composite MACE selama perawatan di rumah sakit, termasuk kematian,syok kardiogenik, infark miokardium akut berulang, edema paru akut, hentijantung, dan takiaritmia ventrikel maligna. Dilakukan analisis ROC untuk menilaiperforma interval cTpe yang dapat memprediksi MACE. Analisis bivariat danmultivariat digunakan untuk menilai pemanjangan interval cTpe sebagai prediktorkejadian MACE dalam-rumah-sakit.Hasil: Total terdapat 403 pasien yang masuk analisis akhir. Median usia adalah 60tahun, mayoritas laki-laki (77,9%) dan terjadi MACE pada 25 kasus (6,2%).Performa interval cTpe dalam memprediksi kejadian MACE lebih baikdibandingkan dengan interval Tpe (AUC 0,727 dan 0,648). Diperoleh titik cut offinterval cTpe yang optimal adalah 90,77 ms dengan sensitivitas 76,0% danspesifisitas 63,2%. Setelah disesuaikan dengan faktor determinan lain,pemanjangan interval cTpe berhubungan dengan kejadian MACE dalam-rumahsakit (HR 2,86, IK 95% 1,08-7,56, p = 0,034).Kesimpulan: Risiko MACE dalam-rumah-sakit lebih tinggi pada kelompok denganpemanjangan interval cTpe dibandingkan dengan kelompok tanpa pemanjanganinterval cTpe. Penelitian selanjutnya perlu dilakukan untuk validasi sehinggamodalitas ini bisa dimanfaatkan dalam praktik klinis. ABSTRACT Background: Risk stratification is performed at the emergency department inpatients with non-ST-segment-elevation acute coronary syndrome (NSTEACS).Myocardial ischaemia induced ventricular reloparization dispersion and can beassessed with Tpe interval. Tpe interval has been recognized as a predictor ofadverse outcomes in various populations and correcting the Tpe with heart rate(cTpe) improved the predictive value. The association of cTpe interval with inhospital Major Adverse Cardiac Events (MACE) in NSTEACS patients wasunknown.Objective: This study aims to evaluated the cTpe interval on ECG at admission ofSKA-NEST patients as an economical, simple and widely available riskstratification modality.Methods: This was a retrospective cohort study in patients with SKA-NEST.Demographic data, clinical parameters and laboratory results were taken frommedical records. The ECG at admission in emergency room (ER) was collected andmanually measured by the tangent method. Corrected Tpe (cTpe) was calculatedusing the Bazzet formula. The composite MACE during hospitalization were theendpoint, including death, cardiogenic shock, recurrent myocardial infarction, acutepulmonary edema, cardiac arrest, and malignant ventricular tachyarrhythmias. ROCanalysis was performed to evaluate performance of the Tpe and cTpe interval thatcould predict MACE optimally. Bivariate and multivariate analyzes were used toassess the prolongation of the Tpe interval as a predictor of in-hospital MACE.Results: A total of 403 patients were included in the final analysis. The median agewas 60 years, the majority were male (77,9%) and MACE occurred in 25 cases(6.2%). The performance of cTpe in predicting MACE events was better than Tpe(AUC 0.727 and 0.648). The optimal cut off point for the cTpe interval was 90.77ms with sensitivity of 76.0% and specificity of 63.2%. After adjusting for otherdeterminant factors, the prolongation of cTpe interval was associated to in-hospitalMACE (HR 2,86, 95% CI 1,08-7,56, p = 0,034).Conclusion: The risk of in-hospital MACE was higher in the group with prolongedcTpe interval compared with the group without prolonged cTpe interval.Prospective studies are needed to validate whether this modality can be used inclinical practice. |