Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh tingkat persaingan perbankan terhadap stabilitas bank di Asean pada periode 2014-2018. Dalam penelitian ini, tingkat persaingan perbankan diukur dengan menggunakan metode Lerner Index, sementara stabilitas bank diukur dengan menggunakan metode Log Z-Score. Pemilihan sampel menggunakan purposive sampling, dengan memilih perusahaan perbankan yang terdaftar di masing-masing bursa saham negara Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persaingan perbankan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stabilitas bank di negara-negara Asean-5. Selain itu juga diperoleh kesimpulan bahwa bahwa terdapat korelasi yang negatif antara tingkat persaingan perbankan yang diukur dengan menggunakan Lerner index dengan stabilitas bank yang diukur dengan Log Z-Score di negara Asean-5. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kompetisi perbankan mengakibatkan semakin rapuhnya stabilitas bank. This study aims to obtain empirical evidence regarding the influence of the level of banking competition on bank stability in ASEAN in the 2014-2018 period.In this study, the level of banking competition was measured using the Lerner Index method, while bank stability was measured using the Log Z-Score method. The sample selection uses purposive sampling, by selecting banking companies listed on each of the Southeast Asian countries' stock exchanges (Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapore, and Philippines). The results of this study indicate that banking competition has a significant effect on bank stability in Asean-5 countries. In addition, it is concluded that there is a negative correlation between the level of banking competition as measured by using the Lerner index and bank stability as measured by the Log Z-Score in Asean-5 countries. These results indicate that the higher the level of banking competition, the more fragile bank stability is. |