Variasi bahasa komunitas Suku Anak Dalam di sepanjang jalan lintas tengah Sumatra: kajian dialektologi = Language variations of the Anak Dalam Tribe along trans-central Sumatra highway: dialectology studies
Shafira Deiktya Emte;
Sri Munawarah, supervisor; Frans Asisi Datang, examiner; Ratna Djumala, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020)
|
Komunitas Suku Anak Dalam (SAD) di sepanjang Jalan Lintas Tengah Sumatra diyakini memiliki bahasa tersendiri. Mereka menyebutnya sebagai bahasa Rimba atau bahasa Dalam. Bahasa tersebut dicurigai memiliki hubungan kekerabatan dengan bahasa Melayu Jambi atau dengan bahasa Minangkabau. Penelitian ini ingin melihat variasi bahasa yang digunakan komunitas Suku Anak Dalam di sepanjang Jalan Lintas Tengah Sumatra dengan mengkajinya secara dialektologis. Metode pengambilan data dilakukan dengan metode pupuan lapangan yang meliputi 286 daftar tanyaan dalam tataran leksikon. Titik pengamatan dalam penelitian ini adalah delapan rombong Suku Anak Dalam di sepanjang Jalan Lintas Tengah Sumatra yang mencakup wilayah Provinsi Jambi dan Sumatra Barat. Data hasil wawancara diolah menjadi peta lambang kemudian dikelompokkan berdasarkan jumlah etima dan dihitung dialektometrinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedelapan rombong Suku Anak Dalam di sepanjang Jalan Lintas Tengah Sumatra menggunakan satu bahasa yang sama. Bahasa tersebut juga menunjukkan adanya kecenderungan hubungan kekerabatan dengan bahasa Suku Anak Dalam di Taman Nasional Bukit Duabelas yang merupakan variasi dari bahasa Melayu Jambi. Selain itu, terdapat temuan mengenai kebudayaan dan ciri khas kebahasaan komunitas ini, di antaranya adalah penggunaan ungkapan lah untuk menegaskan sesuatu, kecenderungan untuk menuturkan fonem /r/ dengan bunyi /ÃÂÃÂ/, dan penggunaan sufiks The Anak Dalam Tribe along the Trans-Central Sumatra Highway is believed to have its own language. They call it as Rimba language or Dalam language. The language is suspected of having a kinship with Jambi Malay Language or with Minangkabau language. Through a dialectological approach, this study wanted to see variations of the language used by the Anak Dalam Tribe along the Trans-Central Sumatra Highway. Research data were collected using field research methods which included 286 questionnaires at the lexicon level. The observation points were eight Anak Dalam Tribe along the Trans-Central Sumatra Highway which are part of Jambi and West Sumatra Province. Data is processed into symbol maps and then grouped according to the number of etymon and dialectometry calculated. The result shows that eight Anak Dalam Tribe along the Trans-Central Sumatra Highway use the same language. This language also shows a tendency towards kinship with the language of the Anak Dalam Tribe in Bukit Duabelas National Park which is a variation of the Jambi Malay language. In addition, there are findings regarding the culture and linguistic characteristics of this community, such as the use of -lah locution to emphasize something, the tendency to speak phonemes /r/ with /ÃÂ/, and the use of suffix -on. |
MK-Shafira Deiktya Emte.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | MK-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 44 pages : illustration |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-Pdf | 10-21-298939167 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20508280 |