:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Indikasi awal dugaan kolusi dalam penentuan Jakarta Interbank Offered Rate = Preliminary indication of collusion allegation in Jakarta Interbank Offered Rate fixing

Lasut, Mario; Eugenia Mardanugraha, supervisor; Muhammad Halley Yudhistira, examiner; Makaliwe, Willem A., examiner (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020)

 Abstrak

Studi ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi awal terhadap potensi terjadinya kolusi dalam penentuan Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR). Selain itu, studi ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung munculnya sebuah kolusi dalam penentuan JIBOR. Dengan menggunakan metode analisis Benford’s Law terhadap distribusi digit kedua, ditemukan bahwa distribusi digit kedua dalam data JIBOR dengan tenor overnight memiliki perbedaan yang signfikan dengan distribusi milik Benford sepanjang tahun 2009 hingga 2018 dan deviasi yang tertinggi terjadi pada periode Desember 2012 – Mei 2013. Pada periode yang sama terjadi perubahan pola pergerakan serta peningkatan marjin antara rata-rata JIBOR dengan tenor yang pendek dengan tenor yang panjang. Motif terjadinya kolusi dalam penentuan JIBOR diduga untuk menegaskan perbedaan antara JIBOR jangka pendek dan jangka panjang, serta mengurangi biaya pinjaman antarbank akibat rendahnya JIBOR overnight dalam rangka peningkatan keuntungan dalam pemberian kredit. Sementara untuk faktor pendukung kolusi, berdasarkan hasil regresi ditemukan bahwa tingkat konsentrasi, kondisi profitabilitas, rasio likuidasi, dan volume transaksi dari Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) signifikan berpengaruh terhadap penentuan JIBOR, khususnya tenor overnight. Faktor lain seperti regulasi yang menjadi batasan masuk dan kemudahan dalam memperoleh data kuotasi individual JIBOR turut mendukung jalannya kolusi dalam penentuan JIBOR.

This study aims to find preliminary indications of collusion allegation in Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) fixing. Also, this study aims to identify the factors that facilitate collusion in JIBOR fixing. Using an analysis based on Benford’s Law for Second Digit distribution, this study found that the second digit distribution of JIBOR with overnight maturity from 2009 to 2018, differ from Benford’s and the highest deviation occurred in December 2012 – May 2013. Moreover, a shift in pattern and an increase of margins between averaged JIBOR with short-term maturity and long-term maturity occurred in the same period.  The assumed motives for collusion in JIBOR fixing are to differentiate JIBOR with short-term maturity and long-term maturity, also to reduce the cost of interbank borrowing, to increase the profit from consumer credit lending. As for the factors that facilitate collusion: concentration ratio, profitability, liquidity ratio, and reserves facilitation from Bank Indonesia (FASBI) significantly affect the JIBOR fixing, especially the overnight maturity. Other factors such as regulation as a barrier to entry and easy access of JIBOR daily individual quotations help ease the collusion in JIBOR fixing.

 File Digital: 1

Shelf
 T-pdf-Mario Lasut.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource (rdcarrier)
Deskripsi Fisik : xi, 83 pages : illustrations ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-21-132333203 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20508325