Perbandingan jarak antara Arteri dan Vena Femoralis pada posisi anatomis, Abduksi-Eksorotasi, dan posisi Fleksi Tungkai Bawah (Posisi Kodok): penelitian observasional dengan ultrasonografi pada dewasa ras Melayu di Indonesia = Comparison of Artery to Vein distance in Frog Leg position, Anatomical position and Abduction-Exorotation position: observational study with ultrasonography
Norman Hardi Utama;
Aldy Heriwardito, supervisor; Anas Alatas, supervisor; Susilo Candra, supervisor; Eddy Harijanto, examiner; Ratna Farida Soenarto, examiner; Aida Tantri, examiner
(Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020)
|
ABSTRAK Latar Belakang. Pungsi arteri femoralis yang tidak disengaja pada saatkanulasi vena femoralis memiliki insiden yang cukup tinggi(20-50%).Penambahan fleksi lutut pada posisi abduksi-eksorotasi(posisi kodok)meningkatkan luas lintang vena femoralis. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh posisi kodok, posisi abduksi-eksorotasi dan posisianatomis terhadap jarak antara arteri dan vena femoralis.Metode. Penelitian ini merupakan studi analitik observasional denganrancangan potong lintang pada satu kelompok dengan pengukuranberulang. Jarak arteri-vena, dan lebar sisa vena diukur pada tiga posisiberbeda, masing-masing sebanyak dua kali. Pertama gambar diambilpada semua pasien oleh satu operator dan mesin ultrasonografi yangsama. Setelah itu dilakukan pengukuran pada gambar dengan fiturkaliper pada mesin ultrasonografi oleh operator yang berbeda.Hasil. Penambahan jarak arteri-vena femoralis yang terbesar tampakpada perubahan posisi dari posisi anatomis ke posisi kodok (2.7 mm(95%CI: 2.2-3.2 mm), diikuti dengan perubahan dari posisi anatomis keposisi abduksi-eksorotasi (2.1 mm (95%CI: 1.7-2.5mm).Simpulan. Jarak antara arteri dan vena femoralis pada posisi kodoklebih besar dibandingkan kedua posisi lainnya. ABSTRACT Background: The incidence of unintentional arterial puncture duringcannulation of femoral vein was high(20-50%). The addition of kneeflexion to abcudtion-exorotation position(frog position) have been shown to increase the cross sectional area of femoral vein. The purposeof this study is to compare the distance between femoral artery and vein in frog position, abduction-exorotation position and anatomicalposition.Method:. This study is an analytical observational study with crosssectional design within one grup with repeated measurement. Thedistance between artery and vein was measured in three position. Themeasurement was taken twice for each position. First picture was takenby one operator and one ultrasonography for all patient. Then anotheroperator measured the distances with caliper feature on the ultrasonograph.Result: The artery-vein distance in frog position(7.26 +0.69 mm) wasgreater than in abduction-exorotaion position(6.65 +0.94 mm) andanatomical position(4.53 +1.99 mm). The difference of the artery-veindistance between frog and anatomical position was 2.7mm(95%CI: 2.2-2.3 mm).Discusion: The frog position provided the greatest distance betweenfemoral artery and vein |
T-pdf-Norman Hardi Utama.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource (rdcarrier) |
Deskripsi Fisik : | xii, 40 pages : illustrations ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-pdf | 15-21-806890594 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20508361 |