The Representation of Muslim woman on Instagram: a case study of @vivyyusof, @ralineshah, and @ascia = Representasi wanita Muslim di Instagram: studi kasus @vivyyusof, @ralineshah, dan @ascia
Puti Astri Nurul Ain;
Inditian Latifa, supervisor; Diding Fahrudin, examiner; Marti Fauziah Ariastuti, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020)
|
Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap representasi wanita Muslim sebagai influencer gaya hidup Instagram dalam studi kasus tokoh Malaysia, Vivy Yusof; tokoh Indonesia, Raline Shah; dan tokoh Kuwait, Ascia, dan bagaimana identitas online mereka membentuk identitas wanita Muslim. Subjek penelitian ini adalah akun Instagram Vivy, Raline, dan Ascia @vivyyusof, @ralineshah, dan @ascia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial merupakan platform untuk mempraktikkan perbedaan dan persamaan budaya yang menentukan identitas wanita muslim. Instagram menunjukkan perbedaan budaya melalui signifikansi penutup kepala dalam representasi ketiga influencer wanita Muslim. Namun, Instagram juga memberikan kemiripan yang terungkap melalui konten terkait pekerjaan mereka yang mengarah pada citra atau wanita super yang ideal. Representasi ini berkontribusi pada pemahaman tentang masalah bagaimana wanita Muslim menantang representasi berprasangka dan anggapan umum tentang iman dan gender yang disajikan dalam representasi penelitian akademis wanita Muslim. Oleh karena itu, penelitian kualitatif ini memberikan representasi yang seimbang. This paper aims to reveal the representation of Muslim women as an Instagram lifestle influencer in a case study of Malaysian figure, Vivy Yusof; Indonesian figure, Raline Shah; and Kuwaiti figure, Ascia and how their online identity construct Muslim women identity. The subject of this research is Vivy, Raline, and Ascia’s Instagram account @vivyyusof, @ralineshah, and @ascia. The results indicate that social media is a platform to practice cultural differences and similarities that determine Muslim women's identity. Instagram shows cultural differences through the significance of head-covering in the representation of the three Muslim women influencers. However, Instagram also provides similarities that revealed through their work-related content that leads to an ideal image or superwoman. These representations contribute to an understanding of the issue of how Muslim women are challenging prejudiced representations and common presumption about faith and gender presented in representations of Muslim women's academic research. Therefore, this qualitative research provides a balanced representation. |
MK-Puti Astri Nurul Ain.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | MK-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020 |
Program Studi : |
Bahasa : | eng |
Sumber Pengatalogan : | LibUI eng rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 35 pages : illustration |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-Pdf | 10-21-203734420 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20508478 |