The Portrayal of Occultism in "The Call of Cthulhu" (1928) by H.P. Lovecraft = Penggambaran okultisme dalam "The Call of Cthulhu" (1928) oleh H.P. Lovecraft
Sebayang, Evan Arnoldi;
Bayu Kristianto, supervisor
(Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020)
|
H.P. Lovecraft menciptakan suatu mitos yang awalnya tidak mendapat perhatian publik sampai setelah kematiannya, dan karya-karyanya, terutama "The Call of Cthulhu" (1928), dianggap sebagai bukti relevansi okultisme baik di bidang sastra maupun studi agama. Cerita pendek ini bercerita tentang sebuah manuskrip yang menjelaskan ditemukannya sekte pemuja dewa yang misterius dan melakukan ritual pembunuhan oleh seorang pria bernama Francis Wayland Thurston. Cerita pendek tersebut dianggap sebagai inti dari "horor kosmik" yang diintegrasikan oleh Lovecraft dalam hampir semua ceritanya. Dengan melakukan hal tersebut, Lovecraft memulai subgenre horor tersendiri dalam lingkaran sastra. Makalah ini menganalisis bagaimana cerita “The Call of Cthulhu” mempengaruhi kepercayaan okultisme modern, yang dapat disimpulkan dari unsur-unsur sastra yang digunakan dalam cerita tersebut. Analisis lebih lanjut juga mengidentifikasi bagaimana Lovecraft mengolah subgenre horror yang ia ciptakan demi menonjolkan elemen okultisme dalam cerita pendeknya. Makalah ini juga menganalisis bagaimana kelompok okultis bernama Ordo Typhonian dipengaruhi oleh unsur-unsur okultisme yang diciptakan oleh Lovecraft dalam cerita, dengan tujuan memperlihatkan relevansi okultisme dalam dunia modern. H.P. Lovecraft crafted an intricate mythos which initially did not find success until after his death, and his works, most notably “The Call of Cthulhu” (1928), were regarded to be a landmark towards the relevancy of occultism both in the field of literature and religious belief. The short story is about a manuscript of a horrific encounter with a murderous and mysterious deity-worshipping cult by a man named Francis Wayland Thurston. The short story was regarded to be the staple of “cosmic horror” which Lovecraft applied to almost all of his stories, starting his own subgenre of horror in the literary circle. This paper will analyze how “The Call of Cthulhu” influenced the belief of modern occultism, which can be inferred from the literary elements in the story. Further analysis will also identify how Lovecraft portrayed his own subgenre of horror to enhance the elements of occultism within the short story. In relation to the previous elements, the paper will also try to analyze how a particular cult, Typhonian Order, was influenced by the elements of occultism used in the story in order to observe the relevance of the paper in real life. |
MK-Evan Arnoldi Sebayang.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | MK-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020 |
Program Studi : |
Bahasa : | eng |
Sumber Pengatalogan : | LibUI eng rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 30 pages : illustration |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-Pdf | 10-21-780677220 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20508481 |