Perbedaan pengetahuan tanda gejala, faktor risiko, dan pengobatan stroke antara mahasiswa kesehatan dengan mahasiswa non kesehatan = The difference in knowledge of signs, symptoms, risk factors, and stroke treatment between health and non-health cluster undergraduate students.
Ines Cyntia;
I Made Kariasa, supervisor; Cut Sarida Pompey, examiner; Liya Arista, examiner
(Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020)
|
Stroke merupakan kondisi kegawatan, semakin cepat pengobatan semakin tinggi kemungkinan hasil diperoleh. Mahasiswa sebagai populasi muda dipilih karena pada usia ini individu mulai membentuk gaya hidup jangka panjang. Sehingga program promotif dan preventif dapat diadaptasi dengan baik. Penelitian menggunakan desain deskriptif komparasi, cross sectional dengan populasi mahasiswa sarjana angkatan 2017 di Universitas Indonesia melibatkan 114 responden. Instrumen penelitian menggunakan Stroke Knowledge Test. Analisis dilakukan menggunakan uji t independen beda dua rerata (α=0,05). Didapatkan hasil p=0,000 bermakna dari perbedaan skor mahasiswa kesehatan dan non kesehatan. Hampir tiap aspek yang dianalisis dalam karakteristik masuk dalam kategori mayoritas yang sama. Perlunya ketersediaan akses mata kuliah stroke lintas fakultas, sehingga mahasiswa dari fakultas selain kedokteran dan keperawatan dapat ikut belajar dan mendapatkan secara lebih dalam. Perlunya ketersediaan informasi stroke pada internet dan media sosial untuk kalangan muda sehingga informasi stroke bisa didapatkan secara mudah dan berimplikasi pada bertambahnya pengetahuan masyarakat. Stroke is a condition of emergency, young population are chosen because at this age individuals begin to form long-term lifestyles. So that promotive and preventive programs can be well adapted. The study used a comparative descriptive, cross-sectional design with a population of undergraduate students class 2017 at the University of Indonesia involving 114 respondents. The research instrument used is the Stroke Knowledge Test. The analysis was performed using two mean independent t-test (α = 0.05). The results obtained were p = 0.000 which was significant from the difference in scores of health and non-health cluster students. Almost every aspect analyzed in the characteristics falls into the same majority category. Cross-faculty stroke courses are needed, so every students can gain basic stroke information properly. Stroke information needs to be availlable on the internet and social media so that stroke information can be obtained easily by young people and increasing public knowledge. |
Pdf-Ines Cyntia.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 79 pages : illustration ; appendix. |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-21-561595315 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20508520 |