Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana citra perempuan Jawa digambarkan dalam roman Supraba lan Suminten karya Kamsa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam menganalisis data adalah teori pencitraan Rene Wellek (1990) dan pembagian aspek citra perempuan ke dalam aspek fisik, psikis dan sosial oleh Sugihastuti (2000). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sosok Suminten merupakan gambaran praktik perjodohan yang masih berlaku dalam kehidupan masyarakat. Perannya sebagai istri yang mengurusi pekerjaan rumah tangga dan sebagai pendukung karir suaminya sangat ditunjukkan oleh pengarang dalam cerita. Suminten merupakan sosok istri yang mempunyai andil besar dalam keberhasilan suaminya sebagai mantri polisi.
This study aims to analyze the depiction of the image of Javanese women in Supraba lan Suminten, a novel by Kamsa. The qualitative descriptive method with the feminist literary criticism approach was used to analyze and describe the image of women. The theory which is used in analyzing data is Rene Wellek’s theory of image (1990) and the aspects of images of women by Sugihastuti (2000) that divided into physical, psychological, and social aspects. The results showed that Suminten’s character is a depiction of matchmaking practices that still occur in people’s lives. Her role as a wife in charge of domestic work and as a proponent of her husband’s career is strongly indicated in the story by the author. Suminten is a wife figure who has a substantial contribution to the success of her husband as a police officer. |