Validasi Risk Adjusted Classification for Congenital Heart Surgery (RACHS-1) sebagai Prediktor Mortalitas Pascabedah Penyakit Jantung Bawaan pada Populasi Indonesia = External Validation of Risk Adjusted Classification for Congenital Heart Surgery (RACHS-1) as a Predictor of Mortality in Indonesia.
David Ilhami Akbar;
Pribadi Wiranda Busro, supervisor; Dudy Arman Hanafy, examiner; Yefta Moenadjat, examiner; Tamba, Riana Pauline, examiner; Levina Chandra Khoe
(Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020)
|
ABSTRAK Latar belakang: Risk Adjusted Classification for Congenital Heart Surgery (RACHS-1) merupakan sistem stratifikasi risiko terbaru yang dikembangkan sebagai prediktor mortalitas dan morbiditas pascoperasi penyakit jantung bawaan (PJB), namun belum pernah divalidasi di populasi Indonesia.Tujuan: Melakukan validasi eksternal RACHS-1 pada populasi Indonesia sebagai prediktor mortalitas pascoperasi PJB.Metode: Uji validasi dengan studi kohort, menggunakan data retrospektif dari bank data bagian bedah jantung anak dan kongenital Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita dari Januari 2015-Desember 2019. Uji diagnostik memperlihatkan nilai sensitivitas, spesifisitas dan area under curve-receiving operator characteristic (AUC-ROC) sebagai luaran utama dalam menilai kemampuan prediksi luaran mortalitas.Hasil: Penelitian melibatkan 4139 subjek dengan mortalitas pada 230 subjek (5,6%). RACHS-1 category memiliki sensitivitas 71% dengan spesifisitas 60% dalam memprediksi mortalitas. Kemampuan diskriminasi memperlihatkan hasil yang kurang baik dalam prediksi mortalitas (AUC-ROC 0,673).Kesimpulan: RACHS-1 memiliki kemampuan diskriminasi yang kurang baik sebagai prediktor mortalitas di Indonesia dengan nilai AUC-ROC 0,673. ABSTRACT Background: Risk Adjusted Classification for Congenital Heart Surgery (RACHS-1) were the latest risk stratification methods for congenital heart disease (CHD) surgery that were developed to predict mortality and morbidity outcome, it hasn't been validated in Indonesian population.Objectives: To validate RACHS-1 category as a predictor of mortality in Indonesia.Methods: A Retrospective Cohort study using the database Pediatric and Congenital Heart Surgery Department of National Cardiovascular Harapan Kita Database from January 2015-December 2019. Statistical analysis was done using area under curve-receiving operator characteristic (AUC-ROC) to determine the predictive discrimination of mortality.Results: This study enrolled 4139 subjects with mortality rate of 230 subjects (5.4%). The RACHS-1 category have the sensitiviy of 71% with specificity of 60% to predict mortality. Both of the methods showed a fine discrimination to predict mortality (AUC-ROC 0.673).Conclusion: RACHS-1 has a poor discrimination ability as a predictor of mortality in Indonesia with an AUC-ROC value of 0.673. |
T-David Ilhami Akbar.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xvi, 43 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-pdf | 15-21-890801352 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20508600 |