Latar belakang: Penilaian kualitas hidup dibutuhkan untuk menilai respons terapi. Saatini belum tersedia instrumen penilaian kualitas hidup pasien urtikaria kronik berbahasaIndonesia. CU-Q2oL merupakan kuesioner spesifik urtikaria kronik yang pertama kalidikembangkan dalam versi bahasa Italia. Proses adaptasi lintas bahasa dan budayadiperlukan agar kuesioner dapat digunakan di Indonesia. Uji validitas dan reliabilitaspenting untuk memastikan telah digunakan bahasa atau istilah yang tepat sesuai budayasetempat dan tidak terdapat perubahan validitas dan reliabilitas kuesioner tersebut.Tujuan: Mendapatkan kuesioner CU-Q2oL berbahasa Indonesia yang diadaptasi dariCU-Q2oL berbahasa Italia untuk menilai secara spesifik kualitas hidup pasien urtikariakronik.Metode: CU-Q2oL asli berbahasa Italia diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Pengisiankuesioner kualitas hidup urtikaria kronik (KHUK) dilakukan pada 40 pasien denganurtikaria kronik di poliklinik Kulit dan Kelamin RS. Dr. Cipto Mangunkusumo secaradaring menggunakan google form. Uji validitas dilakukan dengan menghitung nilaikoefisien korelasi, uji reliabilitas dilakukan dengan menghitung nilai Cronbach α danintraclass coefficient (ICC).Hasil: Adaptasi lintas bahasa dan budaya CU-Q2oL berbahasa Italia menghasilkansebuah kuesioner KHUK. Nilai koefisien korelasi seluruh pertanyaan dengan skor totalberkisar antara 0,467 – 0,856. Koefisien korelasi pertanyaan dengan skor ranah antara0,585 – 0,958. Cronbach α seluruh pertanyaan 0,923 dan cronbach α pertanyaan sesuairanah antara 0,738 – 0,904. ICC seluruh pertanyaan adalah 0,913 dan ICC setiap ranahantara 0,898 – 0,950.Kesimpulan: Telah diperoleh kuesioner KHUK berbahasa Indonesia berdasarkanadaptasi lintas bahasa dan budaya. Kuesioner KHUK berbahasa Indonesia dinyatakanvalid dan reliabel sebagai suatu alat ukur untuk menilai kualitas hidup pasien urtikariakronik di Indonesia. Background: Assessment of quality of life is needed to assess therapeutic response.There is no instrument for assessing the quality of life of chronic urticaria patients inIndonesia. CU-Q2oL is a specific questionnaire for chronic urticaria that was firstdeveloped in Italian version. Cross-language and cultural adaptation processes areneeded so that the questionnaire can be used in Indonesia. Validity and reliability testsare important to ensure that the language or term that used is appropriate to the localculture and there is no change in the validity and reliability of the questionnaire.Objective: Obtain an Indonesian-language CU-Q2oL questionnaire that adapted fromItaian version of CU-Q2oL to specifically assess the quality of life of patients withchronic urticaria.Method: The Italian version CU-Q2oL was translated into Indonesian language. TheKHUK questionnaire was answered by 40 chronic urticaria patients in dermatologydan venereologi clinic of Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital using google form.Validity test is done by calculating the value of the correlation coefficient, reliabilitytest is done by calculating the value of Cronbach α and intraclass coefficient.Result: Cross-language and cultural adaptations of Italian vesrsion CU-Q2oL resulteda KHUK questionnaire.. Correlation coefficient values for all questions with a totalscore ranging from 0.467 to 0.856. The question correlation coefficient with domainscores was between 0.585 - 0.958. Cronbach α of all questions 0,923 and the value ofcronbach α of questions according to the realm ranged from 0.738 - 0.904. The ICC forall questions is 0.913 and the ICC for each domain ranges from 0.898 - 0.950.Conclusion: KHUK questionnaire based on cross – language and cultural adaptationhas been obtained. The questionnaire is valid and reliable to assess the quality of life ofchronic urticaria patients in Indonesia. |