Artikel ini mengangkat topik mengenai representasi dalam musik, terutama dalam contoh fenomena rastafari dan musik reggae. Dalam pandangan Stuart Hall, representasi terbagi menjadi tiga cara, yaitu reflective, intentional, dan constructionist. Pembeda dari ketiga pendekatan ini adalah proses representasinya, yang mana nantinya di akhir akan menghasilkan kesimpulan yang berbeda-beda. Secara khusus, permasalah representasi musik dalam artikel ini berfokus pada pendekatan constructionist. Data dalam artikel ini dikumpulkan melalui metode penelusuran data pustaka dan dianalisis dengan pendekatan teori representasi dari Stuart Hall. Beberapa teori representasi dalam musik pun digunakan untuk memperkuat argumentasi penulisan. Hasil analisis menunjukkan bahwa musik mampu menghadirkan satu representasi seperti yang digambarkan dalam musik reggae, yang menghadirkan representasi rastafari. This article raises the topic of representation in music, especially in the examples of Rastafari phenomena and reggae music. In Stuart Hall's view, representation is divided into three ways, namely reflective, intentional, and constructionist. The differentiator of the three approaches is the process of representation, which in the end will produce different conclusions. Specifically, the problem of music representation in this article focuses on the constructionist approach. The data in this article was collected through a library data search method and analyzed with the representation theory approach from Stuart Hall. Some representation theories in music are also used to strengthen the argumentation of writing. The analysis shows that music is able to present one representation as depicted in reggae music, which presents Rastafari representation. |