Di Mana Agen Perbankan Berada? Bukti Empiris dari Indonesia = Where do The Banking Agents Exist? Empirical Evidence from Indonesia.
Indriani Nastika Ariati Manu;
Chaikal Nuryakin, supervisor; Nuning I. Soesilo, examiner; Prani Sastiono, examiner
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020)
|
ABSTRAK Kekurangan pasokan merupakan salah satu alasan utama yang menghambat masyarakat untuk menggunakan layanan keuangan formal. Penelitian ini menyelidiki apakah agen perbankan berada jauh dari lokasi cabang bank dan ATM dengan menggunakan data survei Potensi Desa dari 83.931 desa pada tahun 2018. Studi ini menemukan bahwa desa yang memiliki kantor cabang atau ATM lebih mungkin untuk memiliki agen bank, dibandingkan dengan desa tanpa cabang bank atau ATM. Selain itu, desa pada kecamatan yang memiliki minimal satu cabang bank atau ATM lebih cenderung untuk memiliki agen bank dibandingkan dengan desa lainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa pelaku ekonomi tertarik menjadi agen perbankan jika lokasinya dekat dengan cabang bank atau ATM karena agen bank sangat membutuhkan keduanya untuk pengelolaan likuiditas harian; atau kemungkinan bank lebih bersedia menunjuk agen di dekat cabang bank dengan mempertimbangkan biaya pemantauan agen. Oleh karena itu, bank disarankan untuk menyediakan minimal satu unit ATM tarik-setor di setiap kecamatan untuk memperluas cakupan layanan agen bank. Studi ini juga menemukan bahwa desa yang terletak di pedesaan dan timur Indonesia yang memiliki listrik, sinyal internet, pengguna telepon seluler, warung kelontong maupun warung sembako, dan koperasi simpan pinjam lebih cenderung memiliki agen bank dibandingkan dengan desa yang tidak memiliki atribut tersebut. ABSTRACT There is evidence that supply shortage is one of the main reasons that hinder people from using formal financial services. This study investigates whether the banking agents remotely exist remotely from where the bank branch and ATM exist by using Village Potential survey data of 83.931 villages in 2018. This study found that village with either branch or ATM is more likely to have banking agent, compared to village without branch or ATM, respectively. Besides that, village in a district that has at least one branch or ATM is more likely to have banking agent, compared to others. It indicates that economic agents are interested to be banking agents if their location are near the branch or ATM because banking agents crucially need both of which for daily liquidity management; or banks might be more willing to appoint agents near the bank branches by considering the agent monitoring costs. Therefore, it is recommended for banks to provide at least one unit of withdrawal-deposit ATM for each district (kecamatan) for broadening the coverage of agency banking services. This study also found that village located in rural and eastern of Indonesia with electricity, internet signal, mobile phone user, stall, and saving-credit cooperative is more likely to have banking agents, compared to village without these attributes. |
T-Indriani Nastika Ariati Manu.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020 |
Program Studi : |
Bahasa : | eng |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 47 pages : illustration ; appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-22-86272914 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20508817 |